Makassar (ANTARA) - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral VI) menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) yang akan selalu siaga untuk menghadapi berbagai ancaman bencana alam di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kesiapan itu diwujudkan melalui apel gelar Kesiapsiagaan Satgas Tanggap Bencana yang dipimpin langsung Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Dankodaeral VI) Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis di Makassar, Senin.
Laksda TNI Andi Abdul Aziz menekankan agar Satgas Tanggap Bencana yang terbentuk harus selalu siaga, tanggap, dan siap digerakkan setiap saat.
"Satgas ini diharapkan mampu bergerak cepat, tanggap dan tepat sasaran dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana," ujarnya.
Baginya, pembentukan Satgas ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tuntutan tugas menghadapi potensi ancaman bencana di sejumlah wilayah, apalagi perubahan cuaca yang cenderung ekstrem.
Baca juga: Kepala BMKG ingatkan siaga potensi bencana hidrometeorologi basah
Pada kesempatan ini, sejumlah pihak yang hadir seperti Kepala BPBD Sulsel, Kapolrestabes Makassar, Kapolres Pelabuhan Makassar dan lainnya meninjau langsung kesiapan personel dan material sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana alam di wilayah Sulawesi Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengatakan apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor (Pentahelix) antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi setiap potensi bencana.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap personel tanggap, setiap peralatan siap, setiap prosedur berjalan, dan setiap masyarakat sadar bencana," ujarnya.
Bagi dia, kebencanaan merupakan urusan bersama, bukan hanya urusan pemerintah dan instansi terkait, namun juga menjadi tanggungjawab masyarakat.
Baca juga: Trenggalek siaga bencana hidrometeorologi seiring cuaca buruk
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































