Wamena (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI memastikan pengawasan Taman Nasional Lorentz berjalan baik dalam memelihara dan melindungi sumber daya alam (SDA) yang berada di dalamnya.
Kepala Balai Taman Nasional Lorentz, Manuel Mirino di Wamena, Kamis mengatakan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi lembaga ini hanya tertuju pada pengawasan dan perlindungan Taman Nasional Lorentz.
Baca juga: Balai Taman Nasional Lorenz pantau kondisi salju di Puncak Cartenz
“Pengawasan Taman Nasional Lorentz yang kami lakukan, di antaranya pengamanan, pemanfaatan dan pengawasan kawasan yang secara rutin kami lakukan dalam melindungi kekayaan SDA di dalamnya,” katanya.
Menurut dia, khusus untuk pengawasan secara keamanan tidak dilakukan secara aktif atau strong, tetapi lebih kepada preventif.
“Cara pendekatan yang kami lakukan dalam pola pengawasan bagaimana menjaga komunikasi, koordinasi dengan masyarakat yang baik serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz dalam hal perlindungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam setiap kegiatan mandiri maupun bersama kemitraan terkait pemberdayaan di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz pihaknya selalu melibatkan masyarakat setempat.
“Kami juga memiliki tugas perlindungan dan pengamanan kawasan dari berbagai ancaman, pengendalian dampak kerusakan SDA dan kebakaran hutan, serta pengembangan dan pemanfaatan yang berkelanjutan dari tumbuhan, satwa liar dan jasa lingkungan secara non-komersial,” katanya.
Dia menambahkan luas Taman Nasional Lorentz 2,4 juta hektare yang meliputi 10 kabupaten dari tiga provinsi, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
“Kami memiliki tupoksi hanya di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz yang meliputi tiga daerah, yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan yang di dalamnya terdapat 10 kabupaten,” ujarnya.
Dia menyatakan wisatawan yang biasa berkunjung ke Taman Nasional Lorentz dikelompokkan dalam wisata minat khusus.
“Contohnya, kalau di Wamena wisata minat khusus biasanya wisatawan berkunjung ke Puncak Trikora, salah satu gunung tertinggi di Kabupaten Jayawijaya. Namun, dengan situasi dan kondisi yang ada wisata minat khusus ini belum dapat diatur baik,” katanya.
Baca juga: Balai Besar TNTC: Hiu berjalan menarik minat wisatawan pecinta selam
Baca juga: Menteri LHK deklarasikan Mamberamo jadi taman nasional ke-57
Sementara meninggalnya salah satu wisatawan di kawasan Taman Nasional Lorentz beberapa waktu lalu di Pegunungan Cartenz wilayah Kabupaten Mimika, kata dia, itu merupakan musibah.
“Kami dapat sampaikan kembali, dalam musibah itu secara standar operasional prosedur atau SOP telah dilakukan secara baik, kejadian itu merupakan musibah. Kejadian itu terjadi karena korban juga telah berusia 60 tahun ke atas, dan wisata minat khusus tetap dibuka sesuai prosedur yang ditentukan,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































