Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kerja sama untuk sinergi pelindungan dan pengelolaan kedua sektor tersebut dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di Jakarta, Rabu.
Dalam acara penandatanganan MoU Sinergitas Tugas dan Fungsi di Bidang Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan kerja sama itu merupakan implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya yang dilakukan kedua kementerian.
"Namun demikian sepertinya penguatan perlu dilakukan melalui MoU ini. Jadi kami berterima kasih kita bisa sampai di tahap ini untuk menyelenggarakan MoU," kata Menteri LH Hanif.
Dia mengatakan sektor ESDM menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama melalui praktik yang berkelanjutan. Untuk menghadapi tiga krisis planet yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan.
"Terutama dari sisi penurunan emisi maka ESDM menjadi sumber utama dan kemudian bagaimana upaya kita bersama untuk menangani ini," katanya.
Sektor energi sendiri menjadi salah satu dari lima sektor yang ditargetkan mengalami penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) seperti yang tertuang dalam dokumen iklim Enhanced National Determined Contribution (NDC).
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan adanya MoU itu diharapkan dapat memperluas kerja sama terutama terkait dokumen lingkungan untuk kegiatan sektor mineral, batu bara dan energi, mengingat dibutuhkan AMDAL untuk memproses kegiatan tersebut.
Salah satunya untuk mencapai target lifting migas, dengan SKK Migas menargetkan lifting migas mencapai 1,61 juta barel setara minyak per hari pada 2025.
"Izin Pak Menteri saya memerintahkan kepada Pak Kepala SKK Migas untuk melakukan inisiatif jadi kalau di bawahnya masih agak sedikit mungkin ada proses yang berjalan, dengan tidak mengurangi rasa hormat dengan MoU ini saya minta dibuat privilege karena ini menyangkut dengan target Presiden, target negara," kata Menteri ESDM Bahlil.
Baca juga: KLH minta produsen buat kemasan produk yang mudah didaur ulang
Baca juga: KLH ingatkan produsen segera susun peta jalan pengurangan sampah
Baca juga: Menteri ESDM bentuk tim untuk pastikan spesifikasi BBM
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025