KKP kembangkan potensi perairan darat Sumsel untuk ketahanan pangan

3 months ago 23

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengembangan potensi perairan darat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menciptakan ketahanan pangan di daerah tersebut.

"Berdasarkan data provinsi itu memiliki luas perairan darat mencapai 2,5 juta hektare yang dapat dioptimalkan untuk mendukung ketersediaan pangan dan membuka lapangan kerja," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan, potensi perairan darat di Sumsel tidak hanya besar secara luasan, tapi juga produktif. Produksi perikanan darat mencapai 70 ribu ton per tahun senilai Rp3,7 triliun dengan jumlah nelayan lebih dari 80 ribu orang yang menggantungkan hidup dari sektor ini.

Selain fungsi ekonomi, perairan darat juga menawarkan jasa ekosistem dari konservasi keanekaragaman hayati hingga mitigasi risiko kebakaran lahan.

Baca juga: KKP pastikan tingkatkan produktivitas budi daya perikanan di Sumsel

“Yang tidak kalah penting, perairan darat menjadi sumber protein lokal yang terjangkau dan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dalam mengembangkan potensi perairan darat dan pemanfaatan perikanan di dalamnya, pihaknya siap menghadirkan penyuluh kelautan dan perikanan ke tengah masyarakat.

Tugas penyuluh tidak hanya memberikan informasi, tetapi memberikan pencerahan (enlighment), memperkaya kapasitas masyarakat (enrichment), dan memberdayakan mereka agar mandiri (empowerment).

Di Sumsel terdapat 158 penyuluh kelautan dan perikanan aktif dari total 475 penyuluh yang berada di Satminkal Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang.

Peran penyuluh perikanan terbukti mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan di Sumsel. Pada 2024 lalu sebanyak 5.616 kelompok telah dibina dan difasilitasi; 589 kelompok baru dibentuk untuk memperluas basis pelaku usaha perikanan; 226 kelompok berhasil naik kelas, baik dari kelompok pemula ke madya maupun ke lanjut.

Selanjutnya, tiga kelompok mendapatkan fasilitas sebagai percontohan yang kemudian menjadi model bagi kelompok lainnya; serta seluruh program ini juga melibatkan lebih dari 1.100 tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang kelautan dan perikanan.

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dari perairan darat, BPPSDM KP juga mengembangkan konsep Smart Fisheries Village atau desa perikanan cerdas di Sumsel, yaitu di Instalasi Mariana dan Instalasi Patra Tani, dengan pendampingan para penyuluh.

Model itu mengintegrasikan budi daya ikan patin perkasa, varietas unggul karya anak bangsa; pembentukan inti-plasma bisnis perikanan, di mana BRPPUPP berperan sebagai 'inti' yang mendampingi masyarakat sebagai 'plasma';

Kemudian pelatihan teknis dan manajerial melalui workshop dan teaching factory untuk mahasiswa vokasi; serta penebaran kembali ikan lokal (restocking) untuk menjaga populasi ikan di habitat alaminya. Model ini bukan hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menjamin keberlanjutan ekosistem perairan darat.

Baca juga: KKP kembangkan pelabuhan "eco fishing port" guna terapkan PIT

Adapun untuk mendukung ketahanan pangan menggunakan sumber daya ikan dari perairan darat, BPPSDM KP melalui BRPPUPP menginisiasi program Makan Bergizi Gratis dengan Menu Ikan Perairan Darat Lokal.

Hingga saat ini, lebih dari 9.600 porsi makanan bergizi telah dibagikan kepada pelajar, ibu hamil, dan anak-anak di 41 lokasi.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan perairan darat memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain kegiatan penangkapan, kegiatan budidaya di perairan darat juga digalakkan oleh KKP untuk menjaga populasi perikanan dan mendukung program ketahanan pangan.

Baca juga: Sumsel ekspor komoditas perkebunan dan perikanan ke berbagai negara

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |