Kisah Letda Haryo, anak buruh pabrik yang berhasil wujudkan mimpi ayah

1 month ago 18
Sejak kecil, kami sudah ingin (punya) cita-cita menjadi tentara

Jakarta (ANTARA) - Pasangan Sujadiyono dan Robianti, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik, berbahagia melihat putra sulung mereka, Letnan Dua Moch. Haryo, telah mewujudkan mimpi sang ayah menjadi anak pertama di keluarga yang berhasil menjadi perwira TNI.

Di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, selepas upacara pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri Tahun 2025, sang ayah, Sujadiyono, dan ibu, Robianti, tak kuasa menahan haru saat menghampiri putra sulung mereka, Moch. Haryo, yang dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Laut oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Tentunya kami sangat bangga, terlebih karena menaikkan derajat kedua orang. Maka itu, kami juga siap untuk ditugaskan di mana saja sesuai dengan apa yang sudah kami ucapkan," kata Letda Haryo saat ditemui bersama keluarganya di pelataran Istana Merdeka selepas upacara pelantikan.

Bagi Haryo, perjuangannya menjadi seorang perwira TNI bak jalanan yang terjal dan penuh liku karena dia sempat gagal menjadi taruna Akademi Angkatan Laut saat pertama kali mendaftar, tepat setelah lulus dari bangku SMA.

Namun, kegagalan itu tidak menyurutkan langkah Haryo. Dia kembali mendaftar untuk percobaan kedua dengan persiapan yang lebih matang dan hasil pun tak mengkhianati usahanya karena dia akhirnya diterima sebagai taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Presiden berterima kasih orang tua perwira relakan anaknya mengabdi

Haryo, yang lahir di Tangerang, Banten, dan menetap di Bekasi, Jawa Barat, pun merantau ke Surabaya untuk digembleng di kawah candradimuka calon-calon perwira TNI AL.

"Sejak kecil, kami sudah ingin (punya) cita-cita menjadi tentara dan kami alhamdulillah akhirnya menjadi perwira," ujarnya.

Haryo pun mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya karena doa dan dukungan mereka yang mengantarkan dirinya menjadi perwira remaja TNI AL.

"Tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini selalu mendukung kami, men-support kami di saat, dalam kondisi apa pun," kata Haryo saat ditemui bersama ayah dan ibunya.

Baca juga: Presiden Prabowo lantik 2.000 perwira remaja TNI dan Polri

Dalam momen penuh haru itu, Sujadiyono pun mengungkapkan Haryo telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang prajurit TNI.

Sujadiyono mengaku dia mencoba mendaftar tiga kali sebagai prajurit TNI, tetapi gagal juga untuk ketiga kalinya. "Cita-cita saya ingin anak saya yang meneruskan cita-cita saya," kata Sujadiyono.

Oleh karena itu, bagi Sujadiyono, pencapaian yang diraih Haryo bukan hanya prestasi untuk anaknya, tetapi menjadi momen berakhirnya penantian sang ayah yang sempat punya mimpi sebagai tentara.

"Pesan saya kepada Haryo, saya harapkan anak saya teguh, jujur, terus semangat juang, pantang menyerah sampai mencapai pangkat yang tertinggi supaya mengemban tugas negara," kata Sujadiyono ke anaknya, Letda Haryo.

Sementara itu, Robianti, ibunda Haryo, juga mendoakan anaknya itu selalu diberi semangat dan kesehatan. "Rajin shalatnya, ingat orang tua, untuk tugas negara dan bangsa," kata Robianti.

Dia pun mengaku telah merelakan Haryo untuk mengabdikan dirinya dan berkorban jiwa raga untuk negara, meskipun rasa was-was dan cemas kerap menghampiri dirinya manakala mengetahui tugas berat yang menanti anaknya itu.

"Kalau seorang ibu itu pasti khawatir, tetapi itu, harus (rela) melepas seorang anak untuk negara," kata Robianti.

Baca juga: Prabowo sematkan tanda pangkat ke delapan penerima Adhi Makayasa

Baca juga: Raih Adhi Makayasa, Axel Fahreza siap serahkan jiwa raga untuk negara

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |