Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Timnas Putri Kirgistan menegaskan ambisi mereka untuk tampil sebagai penantang serius di Grup D kualifikasi Piala Asia putri 2026.
Meski menyadari status non-unggulan, skuad besutan Zakirov Nematzhan datang ke Indonesia dengan persiapan matang dan target tinggi.
“Kami hadir di sini bukan untuk sekadar berpartisipasi. Kami ingin menang,” kata Nemathzan pada jumpa pers di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Shafira Ika tekankan pentingnya kemenangan di kandang sendiri
Ia mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan analisis mendalam terhadap calon lawan, termasuk tuan rumah Indonesia.
Nemathzan menilai tim Garuda Pertiwi memiliki keunggulan teknikal dan kecepatan yang signifikan, namun menyebut pihaknya telah menyiapkan strategi untuk meredam kekuatan lawan.
“Kami menganalisis permainan Indonesia dengan seksama. Mereka tim yang cepat dan teknikal. Tapi kami juga melihat kelemahan mereka. Itu yang akan kami manfaatkan,” ujar sang pelatih.
Terkait keberadaan pemain naturalisasi di skuad Indonesia, pelatih Kirgistan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari perkembangan sepak bola modern.
Baca juga: Mochizuki akui berat juara grup, tapi siap berjuang maksimal
“Naturalisasi itu fenomena yang normal. Di tim kami pun ada pemain dari negara lain,” ucapnya.
Pemain Aizan Boronbekova menambahkan, persiapan tim berjalan lancar berkat dukungan maksimal dari federasi sepak bola Kirgistan.
Ia menilai federasi telah memberikan perhatian besar terhadap sepak bola wanita, mulai dari kampanye publik hingga pemenuhan fasilitas tim.
“Federasi melakukan banyak hal untuk kami. Mereka ingin kami menciptakan sejarah dengan lolos ke Piala Asia,” katanya.
Kirgistan tergabung di Grup D bersama Indonesia, Taiwan, dan Pakistan. Mereka akan memainkan laga perdana dengan menghadapi tuan rumah Indonesia pada 29 Juni 2025 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Hasil lengkap undian kualifikasi Piala Asia Futsal 2026 Indonesia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
