Jakarta (ANTARA) - Petenis berusia 30 tahun Madison Keys mengatakan menikmati sebutan petenis veteran saat ia bertanding di Madrid Open.
Ia mengamankan gelar Australian Open beberapa bulan lalu dengan cara yang spektakuler, mengalahkan Elena Rybakina, Iga Swiatek, dan Aryna Sabalenka dalam perjalanannya menjuarai ajang Grand Slam tersebut.
Dengan peringkat tertinggi sepanjang kariernya, No. 5 dunia, Keys tidak banyak mengeluh, terutama setelah melaju ke perempat final kelimanya tahun ini, dari tujuh turnamen yang diikuti sejauh ini.
"Pada titik ini, saya mencoba untuk menikmati diri saya di lapangan dan tetap sangat hadir serta terus bermain tenis yang sangat bagus karena semua orang terus menyebut saya sebagai pemain veteran," kata Keys dikutip dari laman resmi Madrid Open.
Meski berhasil meraih capaian baru, Keys mengaku tidak memiliki target untuk menduduki peringkat No.1.
"Sejujurnya, saya tidak pernah suka memiliki tujuan peringkat. Sangat sulit bagi saya untuk tidak terlalu terobsesi dengan menang dan kalah saat itu adalah tujuan saya," kata Keys.
"Fakta bahwa saya berada di puncak karier telah menjadi bonus bagi saya. Itu jelas bukan sesuatu yang saya kira akan terjadi di kemudian hari. Jadi, saya hanya menjalaninya begitu saja."
Keys membuat keputusan berani akhir tahun lalu dan mengganti raketnya dari senar gut menjadi semua poliester, yang menurutnya sangat membantu dalam menghadapi ketinggian dan kondisi di Madrid.
"Saya pikir saya semakin merasa nyaman dengan itu. Saya juga merasa sangat membantu untuk tidak lagi menggunakan gut di raket saya," ujar Keys.
"Saya merasa gut dan ketinggian, bisa jadi bagus, bisa juga buruk. Jadi, saya pikir menggunakan semua poliester juga sangat membantu saya,” katanya.
Baca juga: Sabalenka menang mudah untuk melaju ke perempat final Madrid Open
Petenis Amerika itu merupakan semifinalis di ibu kota Spanyol tersebut tahun lalu, di mana ia kalah dari Swiatek, dan akan berusaha untuk kembali ke empat besar dengan mengalahkan juara bertahan itu.
Keys unggul 2-4 dalam head to head atas Swiatek, tetapi ia mendapat banyak kepercayaan diri dari kemenangannya atas petenis nomor dua dunia itu di Melbourne Januari lalu.
Ia sangat menyadari bahwa menghadapi Swiatek di lapangan tanah liat dapat menjadi tantangan terbesar.
"Saya pikir jelas Anda melihat pertandingan yang Anda menangi dan Anda mencari tahu mengapa Anda memenanginya, dan Anda melihat pertandingan mengapa Anda kalah dan Anda mencoba mencari tahu apa yang Anda lakukan salah atau apa yang ia lakukan dengan sangat baik hari itu, dan kemudian Anda mencoba untuk membuat rencana permainan," kata Keys tentang pendekatannya terhadap pertemuannya dengan Swiatek.
"Saya rasa jelas sedikit berbeda saat Anda bermain di permukaan yang disukainya dan ia melakukannya dengan sangat baik dan sebagainya. Saya rasa Anda harus mempertimbangkannya dan melangkah lebih jauh dengan itu dan mencoba mencari tahu bagaimana Anda bisa sedikit lebih meningkatkan permainan Anda karena saya rasa Anda harus melakukannya," ujar petenis AS itu.
Keys mengamankan tiketnya ke perempat final dengan kemenangan meyakinkan 6-2, 6-3 atas Donna Vekic, Selasa (29/4), yang hanya berlangsung selama 76 menit.
Kemenangan itu membuat Keys meningkatkan catatan menang-kalahnya menjadi 23-4 untuk musim ini, menyusul perebutan gelar di Adelaide dan Melbourne, dan penampilan semifinal di Indian Wells.
Keys mengakui bahwa menjadi juara Grand Slam di akhir kariernya membutuhkan beberapa penyesuaian.
"Saya rasa hal terbesar yang mengejutkan saya adalah butuh sedikit waktu untuk merasa nyaman lagi. Dan saya memikirkannya beberapa hari yang lalu karena ini adalah yang pertama dalam karier saya untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama," kata Keys.
"Sudah bertahun-tahun sejak saya harus masuk ke sebuah turnamen dan merasa ada sesuatu yang berbeda. Jadi butuh sedikit waktu untuk membiasakan diri saat melewati Indian Wells, Miami, Charleston."
"Saya hanya merasa sedikit tidak yakin atau saya sedikit lebih menekan dan memberi lebih banyak tekanan pada diri saya sendiri. Namun, butuh sedikit waktu untuk membiasakan diri dan beradaptasi dan saya merasa telah melakukan pekerjaan dengan baik sejauh ini," ujar petenis AS tersebut.
Baca juga: Swiatek keluar dari tekanan lawan untuk capai perempat final Madrid
Baca juga: Zverev sebut tak ada masalah dengan permainannya usai kandas di Madrid
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025