Keutamaan menyantuni anak yatim dalam ajaran Agama Islam

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menyantuni anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk memelihara dan menyayangi anak yatim, dengan janji pahala serta balasan yang besar bagi mereka yang melaksanakannya.

Salah satu keutamaan menyantuni anak yatim adalah terhindar dari siksaan di akhirat. Rasulullah SAW bersabda bahwa memperlakukan anak yatim dengan baik akan menjauhkan seseorang dari azab Allah SWT.

Selain itu, mereka yang menyayangi dan menafkahi anak yatim dijamin masuk surga serta didekatkan dengan Rasulullah SAW di surga kelak. Menyantuni anak yatim juga menjadi tanda ketaatan dan keimanan seseorang.

Selain itu, Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada mereka yang membantu anak yatim, baik dalam menghilangkan kesulitan di dunia maupun di akhirat. Lantas, apa saja keutamaan menyantuni anak yatim? Simak ulasannya berikut ini.

7 Keutamaan menyantuni anak yatim

1. Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga

Orang yang menyantuni anak yatim akan berada dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Rasulullah SAW bersabda: "Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini," sambil mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.

2. Dijamin masuk Surga

Menyantuni anak yatim menjamin seseorang masuk surga. Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni."

3. Terhindar dari siksa pada hari Kiamat

Allah SWT tidak akan menyiksa orang yang menyayangi anak yatim pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda: "Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya."

4. Mendapatkan pertolongan dari Allah SWT

Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dengan menyantuni anak yatim, seseorang akan mendapatkan pertolongan dari Allah dalam menghadapi kesulitan.

5. Melembutkan hati dan mengabulkan hajat

Menyantuni anak yatim dapat melembutkan hati dan mempermudah terkabulnya doa serta hajat seseorang. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan yang banyak."

6. Mendapatkan pahala yang terus mengalir

Menyantuni anak yatim termasuk amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda: "Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya."

7. Terhindar dari golongan pendusta Agama

Allah SWT mengategorikan orang yang menghardik anak yatim sebagai pendusta agama. Dengan menyantuni anak yatim, seseorang terhindar dari golongan tersebut. Allah berfirman: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim." (QS. Al-Maun: 1-2)

Dengan menyantuni anak yatim, umat Muslim tidak hanya menjalankan perintah Allah SWT dan Rasulnya, tetapi juga mendapatkan pahala serta keberkahan dalam kehidupan. Kepedulian terhadap anak yatim mencerminkan nilai-nilai kasih sayang dan solidaritas dalam Islam.

Selain itu, menyantuni anak yatim juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang peduli dan saling membantu. Dengan adanya kepedulian ini, diharapkan terbentuk kehidupan yang lebih harmonis, sejahtera, dan penuh berkah bagi semua.

Baca juga: Milad ke-4, BSI beri santunan kepada 4.444 anak yatim

Baca juga: Jasamarga Transjawa Tol gelar santunan yatim di empat wilayah

Baca juga: DPRD Surabaya salurkan santunan yatim piatu

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |