Ketua Umum AMI: Seni budaya harus jadi mercusuar dalam bernegara

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan dalam pemahaman konsep kebudayaan, seharusnya seni budaya menjadi mercusuar dalam berbangsa bernegara.

"Budaya itu jangan hanya dijadikan 'kayu bakar' di setiap aspek kehidupan, baik aspek ekonomi, politik, sosial, pertahanan keamanan, tapi seyogyanya dijadikan inspirasi ataupun ujung tombak dalam berbagai kegiatan berbangsa dan bernegara," kata Putu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Di samping itu, Putu menjelaskan bahwa museum memiliki peran strategis dalam melestarikan budaya dan sejarah Indonesia.

Menurut dia, dukungan pemerintah terhadap pelestarian seni dan budaya melalui kebijakan yang lebih kuat sangat penting.

Baca juga: Asosisasi Museum Indonesia dorong pembuatan omnibus law kebudayaan

Ia mengatakan regulasi yang jelas dan dukungan konkret dari pemerintah penting untuk memastikan bahwa museum tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sebagai pusat edukasi dan interaksi budaya.

"Jadi, museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak, tetapi harus menginspirasi generasi muda untuk belajar dari warisan leluhur,” ujarnya.

Menurut dia, museum bukan sekadar menyimpan narasi masa lalu saja, tapi juga menjadi ruang hidup yang menginspirasi masa kini dan masa depan.

Putu mengatakan memajukan museum berarti memuliakan kebudayaan dan hal ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak.

"AMI senantiasa memastikan bahwa kebudayaan mendapat tempat dan apresiasi yang layak dan mulia. Kita berharap dan yakin ke depan Indonesia akan jadi ibu kota kebudayaan dunia atau Adibudaya," tegasnya.

Baca juga: AMI-BPJSK gelar sosialisasi perlindungan sosial bagi insan museum

Putu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri dialog kebudayaan di Museum Rudana, Ubud, Bali. Sekitar 27 tokoh maestro seniman, sastrawan, budayawan, akademisi hadir dalam gelaran Wicara Cipta 'Sinergi Membangun Budaya' yang menyoroti pentingnya kreativitas dan sinergitas dalam penguatan budaya nasional.

Sebagai langkah konkret, Wicara Cipta menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, seniman, komunitas budaya, serta sektor swasta dalam memperkuat ekosistem budaya nasional.

AMI yang membawahi sekitar 500 museum se-Indonesia, juga didorong untuk memperkuat perannya dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi menciptakan museum yang lebih inklusif dan dinamis.

"Dengan beragam tantangan yang dihadapi, sinergi lintas sektor diharapkan dapat menciptakan kebijakan budaya yang lebih inklusif, serta menjadikan seni dan budaya sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa," ungkap Putu.

Baca juga: Pembaruan Museum Wayang untuk wujudkan Jakarta sebagai pusat budaya

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga menghadiri dialog tersebut menekankan pentingnya pemerintah daerah dalam memajukan kebudayaan di daerahnya masing-masing, seraya mengembangkannya kreativitasnya untuk hadir mewarnai festival atau acara-acara nasional.

“Pemerintah daerah memiliki peran sangat strategis dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan. Dukungan kebijakan serta sinergi dengan komunitas budaya akan menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya,” kata Fadli.

Oleh karena itu, kata dia, harus ada sinergi yang kuat antara pusat dan daerah untuk mendorong kemajuan kebudayaan secara menyeluruh.

Baca juga: Menbud optimistis Indonesia bisa jadi negeri dengan seribu museum

"Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, komunitas seni, dan sektor swasta sangat diperlukan, agar kebudayaan kita terus berkembang tanpa kehilangan akar tradisionalnya,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, komitmen kerja sama seni budaya berkelanjutan antara Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, dimaknai dengan ditandatanganinya batu prasasti Sinergi Membangun Budaya.

"Sejarah kita bukan sekadar masa lalu, tetapi juga fondasi bagi masa depan. Pelindungan budaya tidak hanya menjaga artefak, tetapi juga memaknai ulang identitas bangsa agar tetap relevan dalam tatanan global,” ujarnya.

Baca juga: Menbud bentuk dewan pengawas untuk museum dan cagar budaya

Baca juga: Fadli Zon ingatkan masyarakat tidak kerasukan budaya asing

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |