Ketahui efek samping dari kafein hingga batas konsumsi per hari

3 weeks ago 15

Jakarta (ANTARA) - Secangkir kopi atau teh dapat menjadi pilihan bagi beberapa orang untuk menghilangkan rasa kantuk serta untuk mendapatkan energi sebelum memulai hari.

Teh atau kopi hangat juga menjadi pilihan saat hujan turun sebagai minuman penghangat tubuh.

Tapi rupanya mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein memiliki sisi negatif yang patut dipertimbangkan.

“Kafein menghambat adenosin, zat kimia otak yang membantu kita rileks, membuat kita merasa waspada untuk sementara waktu. Namun setelah efeknya hilang, tubuh akan lemas, menyebabkan kelelahan mendadak, keinginan untuk ngemil, mudah tersinggung dan kabut obat,” ujar Pelatih Gaya Hidup Nidhi Nahata dikutip dari Hindustan Times, Senin.

Ia menambahkan bahwa kafein memberikan efek “bangun” yang lebih cepat namun efek sampingnya bertahan jauh lebih lama.

Baca juga: Hangat kopi Dieng di tengah kabut DCF 2025

Nidhi mengatakan bahwa selama musim hujan seseorang cenderung minum air lebih sedikit. Sementara kopi dan teh menyebabkan diuretik atau menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan, maka frekuensi buang air kecil lebih sering, kehilangan cairan dan dehidrasi ringan.

Pada akhirnya menyebabkan kembung, kulit kering, sakit kepala, energi rendah, dan pencernaan buruk.

Nidhi merekomendasikan batas asupan kafein harian dan teh herbal yang dapat diterapkan sehari-hari.

Kopi: 300–350 ml (sekitar 2 cangkir kecil)

Teh (hitam/India): 450–500 ml (sekitar 3 cangkir kecil)

Teh hijau: 300 ml (1–2 cangkir)

Teh herbal: 500 ml (2–3 cangkir)

Ia menegaskan peran penting asupan air dan menyebutnya sebagai hal yang tak tergantikan bahkan di musim hujan yakni 2–2,5 liter air setiap hari meskipun tidak merasa haus.

Baca juga: Secangkir kopi atau teh bisa tingkatkan suasana hati

Baca juga: Mencicipi berbagai jenis teh boba dalam Bubble Tea Festival di Kanada

Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |