Kesatria Bengawan Solo lepas Hengki Infandi

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo (KBS) melepas Hengki Infandi guna merombak skuad dalam menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2026 yang dimulai pada 10 Januari.

Hengki menambah daftar pemain yang tidak lagi memperkuat klub yang bermarkas di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah itu.

"Terima kasih Hengki Infandi, meski sudah berbeda arah berlabuh, segala kontribusi dan jerih payah selalu tinggal di hati," tulis klub itu dalam akun Instagram (IG) @kesatriabengawansolo di Jakarta, Senin.

Hengki merupakan salah satu pemain yang memperkuat skuad awal KBS, pada musim 2024.

Pada musim perdananya bersama Kesatria, dia tampil cukup solid sebagai opsi serangan tambahan. Dia bermain dalam 16 pertandingan, termasuk dua kali dalam playoff.

Namun, cedera berkepanjangan membuat Hengki harus menepi sepanjang musim 2025. Kondisi itu disinyalir menjadi alasan utama manajemen Kesatria tidak memperpanjang kontraknya.

Sebelum bergabung dengan KBS, dia mengawali karier profesionalnya bersama Garuda Bandung. Selama lima musim sebelum di KBS, dia telah membela NSH Jakarta yang kemudian berubah nama menjadi Mountain Gold Timika.

Hengki tampil konsisten dan menjadi salah satu pemain andalan di lini depan tim tersebut.

Baca juga: Rizal Falconi akhiri kebersamaan dengan Borneo Hornbills

Pada musim IBL 2022, Hengki mencatatkan rata-rata 6,7 poin per laga (ppg), empat rebound per laga (rpg), dan 1,1 assist per laga (apg) dalam 24 pertandingan. Sementara pada musim 2023, dia menorehkan rata-rata 4,6 ppg, 2,6 rpg, dan satu apg.

Kepergian Hengki menambah daftar pemain yang meninggalkan Kesatria Bengawan Solo setelah tim melakukan evaluasi setelah musim 2025.

Klub ini sebelumnya melepas beberapa pemain lama sebagai bagian dari upaya peremajaan skuad menjelang musim baru.

Kesatria diperkirakan akan segera mencari pengganti di posisi yang sama guna menjaga kedalaman rotasi pada musim mendatang.

Pada musim 2024, Kesatria Bengawan Solo berhasil masuk playoff IBL dan menjadi tim kejutan dengan mencatatkan 11 kemenangan beruntun di musim reguler, di bawah asuhan Efri Meldi.

Kemudian pada musim 2025, penampilan tim tidak stabil sehingga manajemen mendatangkan Milos Pejic yang merupakan mantan pelatih tim nasional bola basket Indonesia. Pejic memerankan pelatih kepala, sedangkan Meldi bertindak sebagai asisten pelatih.

Usaha keduanya membuahkan hasil positif dengan mengantarkan KBS ke playoff IBL untuk kedua kalinya. Namun, langkah tim itu hanya sampai putaran pertama fase gugur.

Baca juga: Borneo perpanjang kontrak Akeem Scott sebagai asisten pelatih

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |