Kepulauan Seribu bangun tanggul senilai Rp82,4 miliar

3 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu melakukan sosialisasi pembangunan tanggul dan pemecah ombak (breakwater) di tiga kelurahan yang ada di kabupaten tersebut dengan biaya mencapai Rp82,48 miliar.

"Saat ini kami lakukan sosialisasi rencana pembangunan tanggul dan 'breakwater' di tiga kelurahan," kata Kepala Seksi Pantai Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Kepulauan Seribu, Wahyu Maulana di Jakarta, Selasa.

Proyek tersebut berada di Kelurahan Pulau Kelapa, Pulau Tidung dan Pulau Lancang.

Menurut dia, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan gelombang laut tinggi.

Baca juga: Pembangunan tanggul pemecah ombak sudah melalui kajian teknis

Polisi dan warga mengevakuasi dua penumpang cedera akibat ombak besar di Kabupaten Kepulauan Seribu. ANTARA/HO

Proyek pembangunan ini akan mencakup sejumlah pekerjaan konstruksi di beberapa titik strategis.

Untuk pembangunan tanggul di Pulau Kelapa akan dilakukan di Jalan Lingkar Utara sepanjang kurang lebih 888 meter. Sedangkan di Pulau Tidung, tanggul akan dibangun di sisi utara dan barat sepanjang 597 meter.

Untuk "breakwater" akan dibangun di sisi selatan Pulau Lancang dengan panjang sekitar 278 meter.

Wahyu menjelaskan komponen utama yang digunakan dalam konstruksi untuk pemecah ombak di Pulau Lancang berupa kubus berongga berukuran 60x60x60 centimeter (cm) dan tetrapod seberat 390 kilogram (kg).

Baca juga: Penumpang kapal patah pinggang akibat ombak besar di Kepulauan Seribu

Pemkab Kepulauan Seribu menggelar sosialisasi pembangunan tanggul dan pemecah ombak di tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu. (ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu)

Kemudian tanggul Pulau Kelapa dan Pulau Tidung terdiri dari besi beton segi delapan dengan diameter 0,6 meter, tinggi 0,5 meter dan tebal 0,1 meter.

"Kami berharap pelaksanaan proyek ini mendapat dukungan dari masyarakat serta menjadi bagian dari solusi jangka panjang terhadap kerentanan pesisir di wilayah Kepulauan Seribu," kata dia.

Lurah Pulau Kelapa, Muslim mengatakan bahwa keberadaan tanggul sangat penting dalam upaya pengamanan pulau dari ancaman abrasi yang terus meningkat.

Ini adalah langkah positif. "Kami mendukung penuh upaya Sudin SDA dalam menjaga pulau dari kerusakan pesisir akibat gelombang laut. Semoga pembangunan ini berjalan lancar dan tepat sasaran," ujar Muslim.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |