Karawang (ANTARA) - Sebanyak 27 kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat membahas percepatan pembangunan infrastruktur serta problematika tata kota di Aula Gedung Singaperbangsa Pemerintah Kabupaten Karawang, Kamis.
"Alhamdulillah, kali ini Karawang menjadi tuan rumah kegiatan rapat koordinasi yang membahas upaya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Jawa Barat," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Kamis.
Bupati menyampaikan, Pemkab Karawang siap melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sebanyak 27 kepala daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut, masing-masing didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perhubungan di daerahnya.
Dalam arahannya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan agar seluruh bupati/wali kota untuk segera menyelesaikan segala kendala pada program strategis daerahnya.
Dedi juga menyampaikan terkait pembangunan jalan besar yang memiliki potensi kemacetan, itu harus segera ditindaklanjuti sehingga mampu menumbuhkan perekonomian daerah.
Selain pembangunan infrastruktur, pada kesempatan itu Dedi juga menyoroti terkait estetika wilayah, mulai dari pembangunan jalan, trotoar, hingga taman untuk segera ditindaklanjuti.
Baca juga: Sekda Jabar minta lulusan IPDN jadi pimpinan tangguh tengah tantangan
Menurut Dedi, percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah Jawa Barat, harus menyentuh kebutuhan nyata masyarakat, mulai dari penyelesaian jalan besar yang rawan macet hingga penataan trotoar, taman, dan tata ruang kota.
Infrastruktur, katanya, itu tidak boleh hanya berfungsi sebagai jalur transportasi. Namun juga mampu menghidupkan perekonomian lokal serta menciptakan lingkungan yang tertib, indah dan nyaman.
Baca juga: Gubernur Jabar sampaikan pesan di Rapat Paripurna Hari Jadi Karawang
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.