Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan bahwa pembibitan menjadi modal utama dalam genetika sapi lokal.
“Dalam bidang genetika sapi perah, ini tidak hanya langkah awal dalam swasembada sapi perah, tapi juga kemandirian bibit sapi perah Indonesia. Kalau kita sudah bisa melakukan rekayasa genetika melalui teknologi genom, maka kita akan melangkah lebih lanjut untuk tidak hanya ternak ruminansia tetapi juga ternak-ternak lain,” katanya saat bertemu pihak PT Moosa Genetika Farmindo, dari keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Sebagai upaya penyelarasan Visi Indonesia Emas 2045 dan mendorong sinergi serta implementasi kerja sama dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Kementerian PPN/Bappenas bersama PT Moosa Genetika Farmindo bekerja sama mengembangkan Pedet Sapi Merah Putih untuk mendukung perencanaan pembangunan nasional.
Terdapat tiga kunci penting untuk pengembangan Pedet Sapi Merah Putih ini, yaitu pembibitan, pakan, dan manajemen.
Baca juga: PT SNJ dukung pelaksanaan MBG lewat investasi sapi perah
Menurut Rachmat, sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan dengan pemenuhan pemenuhan protein hewani, terutama daging dan susu sapi, serta dengan penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Susu Sapi.
Beberapa hal menjadi poin utama dalam kerja sama ini antara lain pengembangan dan pemanfaatan teknologi genetika sapi lokal, peningkatan kapasitas SDM dan ekosistem pendukung pengembangan Pedet Sapi Merah Putih, pengembangan proyek percontohan berbasis tematik, holistik, integratif dan spasial, pertukaran dan pemanfaatan data, hingga kegiatan lain untuk mendukung perencanaan pembangunan.
“Kerja sama strategis dengan PT Moosa Genetika Farmindo diharapkan mampu memperbaiki kualitas genetik sapi lokal Indonesia, melalui reproduksi molekuler dan modern,” ungkap Kepala Bappenas.
Baca juga: Pemerintah buka opsi negara baru sumber sapi perah impor
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.