Kemkomdigi fokuskan tiga fondasi memajukan ekonomi kreatif digital

1 month ago 19

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan Indonesia memajukan ekonomi kreatif dan digital dengan fokus pada tiga fondasi utama agar sektor tersebut bisa tumbuh kuat dan bersaing di tingkat dunia.

"Tiga fokus utama tersebut adalah penguatan infrastruktur agar merata dan berkualitas, pengembangan talenta digital yang lebih kreatif dan kompeten, serta penetapan tata kelola yang berlandaskan etika teknologi," kata Nezar di Denpasar, Bali, dikutip dari siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Nezar mengaku terkesan dengan inovasi mahasiswa Primakara University di Bali yang memamerkan berbagai aplikasi dan gim komputer, seperti "Niskala: Sacred Knowledge of Leyak", berbekal ide segar dan visual menawan.

Menurut Nezar, karya-karya mereka menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi motor penggerak ekonomi kreatif berbasis teknologi digital.

Baca juga: Wamenkomdigi ingatkan tata kelola yang kuat jadi kunci AI bermanfaat

Dia menambahkan, sektor ekonomi kreatif adalah kekuatan riil yang terus tumbuh. Transformasi digital menjadi pendorong (enabler) bagi percepatan pertumbuhannya.

Sektor ekonomi kreatif saat ini memberikan kontribusi yang signifikan, yakni lebih dari Rp1.500 triliun untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional dan telah menyerap lebih dari 24 juta tenaga kerja.

Kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan transformasi digital yang menjadi penggerak utama sektor-sektor kreatif di berbagai daerah.

Ke depan, ekosistem ekonomi digital dan kreatif akan dibuat tumbuh secara berkelanjutan dan inklusif dengan fokus menjalankan ketiga fondasi utama yang menjadi komitmen awal pemerintah.

Nezar juga menyoroti peran kecerdasan artifisial (AI) dalam memperkuat produktivitas dan kreativitas di sektor ekonomi kreatif.

Namun, ia mengakui adopsinya masih menghadapi tantangan biaya tinggi, kompleksitas teknis, serta ketidakpastian regulasi hak cipta.

“Adopsi AI masih terbatas karena biaya yang tinggi dan belum adanya kejelasan regulasi. Di sisi lain, teknologi ini juga menimbulkan tantangan etika, karena kemampuannya yang super-realistik dapat disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Karena itu, tata kelola yang baik menjadi sangat penting,” kata Nezar.

Untuk memastikan pemanfaatan teknologi digital berjalan secara aman dan etis, pemerintah tengah menyiapkan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional dan Peraturan Presiden tentang Etika AI.

Kedua kebijakan itu akan menjadi landasan penting bagi pengembangan AI yang berpihak pada kepentingan publik.

Baca juga: Wamenkomdigi sebut generasi muda menaruh minat tinggi kembangkan AI

Baca juga: Wamenkomdigi sebut X bisa kena sanksi apabila tidak bayar denda

Baca juga: Wamenkomdigi: Peta Jalan AI seimbangkan inovasi dan proteksi risiko

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |