Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Transmigrasi menyediakan anggaran senilai Rp5,t miliar untuk pembangunan dua wilayah transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Untuk memperkuat infrastruktur, Kementerian Transmigrasi mengucurkan bantuan sebesar Rp5,5 miliar di dua lokasi tersebut," kata Wakil Menteri Transmigrasi RI Viva Yoga Mulyadi, di Bengkulu, Rabu.
Menurutnya program transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan penduduk dari daerah padat ke wilayah baru, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
“Banyak kawasan transmigrasi kini menjadi sentra produksi pangan, termasuk di Bengkulu Utara yang dikenal sebagai salah satu lumbung beras," ucapnya.
Wamen Viva Yoga telah mengunjungi daerah transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara yakni Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lais, Giri Makmur, dan Ketahun (Lagita) pada kunjungannya Selasa 9 September 2025.
Baca juga: Wamenkeu: Transmigrasi jadi penghubung program quick win pemerintah
Dia menyebutkan di Bengkulu Utara terdapat dua lokasi transmigrasi yang menjadi perhatian pemerintah, yakni pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano dan kawasan Lagita di Kecamatan Ketahun.
Viva Yoga pada kunjungannya juga mengapresiasi hadirnya Rumah Sakit Lagita yang berdiri di Desa Giri Mulya dan Giri Kencana sebagai bentuk kemandirian kawasan transmigrasi.
Rumah sakit tersebut kini beroperasi dapat memberikan pelayanan rawat inap sampai 50 tempat tidur dengan delapan dokter spesialis.
"Ini luar biasa, kawasan transmigrasi di Bengkulu sudah mampu memiliki rumah sakit sendiri. Ini bukti bahwa transmigrasi bisa mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Viva Yoga.
Baca juga: ITS dukung program transmigrasi dengan terjunkan Tim Ekspedisi Patriot
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan keberadaan Rumah Sakit Lagita menjadi wujud nyata keberhasilan program transmigrasi di Bengkulu.
"Ini kebanggaan besar bagi warga transmigrasi di Bengkulu. Pemprov juga akan menyiapkan ambulans gratis bagi warga desa transmigrasi agar semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan," kata Helmi.
Selain itu, Pemprov Bengkulu juga telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Kabupaten Bengkulu Utara, termasuk akses jalan menuju kawasan transmigrasi. Infrastruktur jalan, menurut Helmi menjadi perhatian utama yang harus segera dibenahi.
"Pemprov sudah menganggarkan pembangunan jalan di Kabupaten Bengkulu Utara senilai Rp44 miliar untuk tahun ini, dan akan terus ditingkatkan pada tahun depan hingga semua jalan menjadi mulus," ujarnya.
Baca juga: Bantul batal berangkatkan 10 keluarga ke lokasi transmigrasi Kalteng
Baca juga: Lahan cadangan transmigrasi Bengkulu Selatan 870 hektare
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.