Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung keberlangsungan dunia musik Indonesia melalui sejumlah program dan dukungan terhadap gelaran musik.
Tahun ini, untuk ketiga kalinya Kementerian Kebudayaan mendukung acara penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, yang tahun ini bertema "Bhinneka Tunggal Suara".
“Ini merupakan prestasi yang kami dukung bersama biar ada apresiasi kepada pelaku musik dalam 63 kategori. Mudah-mudahan ke depan bisa ditingkatkan lagi kerja samanya,” kata Sekretaris Direktorat Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Judi Wahjudin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: AMI umumkan lima kategori anyar, apresiasi pekerja kreatif balik layar
Selain acara penghargaan tahunan musik tersebut, Kemenbud juga memiliki sejumlah program yang berkaitan erat dengan ekspresi musik, salah satunya festival musik tradisi yang tahun ini digelar di Sumatra Barat, Lampung, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan.
Kementerian juga memiliki program Keroncong Suara Nusa yang bertujuan untuk memperkenalkan musik keroncong, pelatihan musik keroncong hingga proses perekaman lagu. Program juga mengalir untuk musik anak yakni Kita Cinta Lagu Anak (KILA) untuk membangkitkan kembali lagu-lagu anak berkualitas melalui lomba cipta lagu dan lomba menyanyi bagi anak.
Pada tahun ini, AMI Awards kembali diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Tema "Bhinneka Tunggal Suara" memiliki makna bahwa musik merupakan bahasa universal yang mampu menyatukan keberagaman budaya, genre dan generasi.
Tema ini mencerminkan semangat persatuan melalui nada dan irama sekaligus merayakan kekayaan musikal Indonesia yang lahir dari perbedaan namun berpadu menjadi harmoni.
Memasuki penyelenggaraan ke-28, ajang penghargaan ini akan digelar pada 19 November 2025. Sejak pertama kali digelar, ajang ini telah mencatat sejarah perkembangan industri musik Indonesia hampir tiga dekade.
Tahun ini, tercatat 5.227 lagu yang terdaftar, baik dalam format single maupun album, yang dirilis secara komersial pada periode 1 Juli 2024 – 30 Juni 2025. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa semangat berkarya para musisi tetap membara, terlepas dari tantangan industri musik yang terus berkembang.
Baca juga: Adrian Khalif tak menyangka masuk lima nominasi AMI 2025
Baca juga: Kementerian UMKM: Koplo dapat jadi representasi "K-Pop" Indonesia
Baca juga: APMI ungkap "performing rights" Indonesia hadapi tiga kendala
Baca juga: Giring sebut KMI bagian upaya Glenn Fredly bangun ekosistem musik
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
