Kementerian BUMN latih UMKM di Bali, wujudkan ekonomi inklusif

8 hours ago 3

Badung, Bali (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali melalui pelatihan dalam upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya di Badung, Bali, Rabu, mengatakan pelatihan "UMKM Naik Kelas" itu sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.

Karena itu, menurutnya, pelatihan dan pendampingan merupakan strategi utama untuk memperkuat fondasi bisnis sekaligus meningkatkan daya saing di pasar yang lebih luas.

Dia menjelaskan melalui aplikasi Naksir UMKM, platform asesmen, Kementerian BUMN telah sukses mengumpulkan data yang sangat berharga mengenai profil UMKM di Indonesia, seperti potensi, tantangan dan kebutuhan mereka.

Sebagai basis pelatihan, Kementerian BUMN memanfaatkan data dari aplikasi Naksir UMKM yang mengelompokkan UMKM ke dalam 4 level kematangan bisnis (kelas 1 hingga 4).

Baca juga: Kemen BUMN beri pelatihan seratusan UMKM agar naik kelas-berdaya saing

Sejalan dengan itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN Rachman Ferry mengungkapkan transformasi UMKM harus berkelanjutan.

"Dari ribuan UMKM yang telah kami dampingi, terlihat bahwa pendekatan berbasis level sangat efektif. Kini, dengan fokus kelas 2 ke 3, materi pelatihan kami sesuaikan dengan kompleksitas tantangan di tahap ini, seperti skala bisnis dan ekspansi pasar," katanya.

Pelatihan yang digelar di Gedung Wisti Sabha, Kabupaten Badung, Bali ini, diikuti 137 pelaku usaha binaan Rumah BUMN dan 21 fasilitator & PIC UMKM BUMN, dengan kurikulum khusus, meliputi Sertifikasi Halal oleh Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia, sertifikasi BPOM oleh Kepala Balai Besar POM Denpasar, optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM menghadirkan ahli dari Senior Deputi OJK Bali, branding (Fotografi dan Copywriting & Penggunaan Media sosial dan Ads) workshop oleh Branding Advisor serta point of Sales oleh Leader Marketplace Telkom Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari roadmap pendampingan berjenjang Kementerian BUMN.

“Target kami tidak hanya naik kelas, tapi memastikan UMKM tumbuh berkelanjutan, bahkan mampu go internasional,” kata Ferry.

PT PLN (Persero) pun turut berperan aktif dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan "Pelatihan UMKM Naik Kelas" yang digelar Kementerian BUMN di Gedung Wisti Sabha, Bali.

Dari total keseluruhan UMKM binaan Rumah BUMN yang hadir, sebanyak 66 UMKM atau setengahnya merupakan binaan PLN.

Hal ini menegaskan komitmen PLN dalam memberdayakan pelaku usaha lokal.

Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero) Alois Wisnuhardana berharap kegiatan itu dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Bali dan berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional.

"Dukungan PLN tidak hanya berupa pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar UMKM makin kompetitif," katanya.

Dengan kolaborasi multipihak, Kementerian BUMN optimis program ini akan mempercepat terwujudnya UMKM tangguh sebagai penggerak ekonomi Indonesia, sekaligus merealisasikan agenda prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Baca juga: Kementerian BUMN dorong pemajuan UMKM dalam ajang INACRAFT 2025

Baca juga: Kementerian BUMN dukung ekonomi kerakyatan lewat UMKM naik kelas

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |