Kemensos berdayakan orang tua siswa Sekolah Rakyat untuk kemandirian

3 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberdayakan orang tua siswa Sekolah Rakyat untuk mewujudkan kemandirian dan mengentaskan mereka dari kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengunjungi rumah pasangan Fitri Aryani dan Herman Hermawan, orang tua calon siswa Sekolah Rakyat, Hefi Nuryuni, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, menyebutkan modal akan diberikan pada orang tua yang berminat membuka usaha.

"Selain memberikan akses pendidikan gratis berkualitas, pemerintah juga akan memberdayakan ekonomi orang tua siswa sekolah rakyat jika mereka berminat membuka usaha. Mereka akan diberikan pelatihan terlebih dahulu, selanjutnya difasilitasi permodalan," katanya.

Tak hanya itu, kondisi tempat tinggal orang tua siswa Sekolah Rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah. Seperti rumah kecil keluarga Herman yang berdiri di atas tanah milik Dinas Pekerjaan Umum. Rumah dengan kondisi memprihatinkan yang dihuni enam orang itu akan diperbaiki atau direlokasi.

“Direlokasi kalau ini. Mungkin dibangun di sini, atau mungkin direlokasi, tetapi nanti tetap kerja sama dengan kabupaten,” ujar Gus Ipul.

Keluarga Herman masuk ke dalam kategori miskin ekstrem atau desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam kebijakan perlindungan sosial dan pemberdayaan. Dengan penghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan sebagai buruh bangunan, Herman tidak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluarganya.

Baca juga: Sinergi Kemensos-Universitas PGRI Semarang sukseskan Sekolah Rakyat
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat harus dikawal bersama

Istri Herman, Fitri Aryani, meluapkan kegembiraannya atas perhatian pemerintah terhadap keluarganya.

"Saya bingung, anak saya kan harus masuk SMP, yang satu masuk SD. Saya sudah bingung, ingin memasukkan ke pesantren tetapi besar biayanya. Ada kesempatan ini (Sekolah Rakyat), saya bahagia," ujarnya.

Fitri juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas terselenggaranya program Sekolah Rakyat.

Sedangkan Hefi, calon siswa Sekolah Rakyat, meski tampak malu, memperlihatkan semangat dan harapan untuk melanjutkan pendidikan. Ia terlihat berbinar saat berbicara dengan Gus Ipul.

Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul menegaskan bahwa arahan Presiden menjadi landasan kuat untuk menyasar keluarga-keluarga yang selama ini belum tersentuh pembangunan.

Kunjungan ini sekaligus menjadi contoh konkret sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat lainnya untuk memastikan anak-anak seperti Hefi tidak hanya mendapat hak atas pendidikan, tetapi juga tumbuh dalam keluarga yang berdaya dengan rumah layak.

Baca juga: Kemensos: 100.000 anak keluarga miskin masuk Sekolah Rakyat tahun ini
Baca juga: Mensos: 11 titik di Jabar siap selenggarakan Sekolah Rakyat tahun ini

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |