Kemenperin jalankan ragam program strategis pacu industri atsiri

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini tengah menjalankan ragam program strategis untuk memacu pengembangan industri atsiri dalam negeri, mengingat sektor tersebut memiliki sejumlah tantangan yang harus diatasi.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza di Jakarta, Sabtu menyatakan beberapa isu yang menjadi perhatian, di antaranya keberlanjutan dan standardisasi bahan baku, kurangnya diversifikasi produk hilir, kebutuhan peningkatan kompetensi SDM, serta terbatasnya akses pasar global.

Ragam program strategis yang dijalankan Kemenperin untuk mengatasi tantangan itu antara lain penyusunan roadmap pengembangan industri atsiri nasional, penyusunan database nasional minyak atsiri, dorongan dan fasilitasi indikasi geografis minyak atsiri Indonesia.

Baca juga: Kemenperin pacu hilirisasi minyak atsiri ambil peluang pasar global

Kemudian penguatan pusat flavor and fragrance (PFF) di Sumatera Barat dan Bali, serta kompetisi wewangian daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

“Langkah-langkah ini akan menjadi fondasi penting dalam membangun industri minyak atsiri yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar dia.

Wamenperin juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem industri aroma dari hulu ke hilir. Di tingkat hulu, perlunya pendampingan petani, regenerasi penyuling, dan penguatan koperasi harus menjadi prioritas.

Sedangkan di sektor antara dan hilir, perlu inovasi teknologi, formula, dan desain agar produk aroma Indonesia mampu bersaing secara global. Selanjutnya, di sektor pemasaran, strategi branding kolektif dan penguatan diplomasi dagang dinilai penting untuk membawa aroma Indonesia ke panggung dunia.

Baca juga: Menhut koordinasikan kebijakan impor minyak kayu putih dengan Mendag

Faisol optimistis, dengan semangat gotong royong, Indonesia dapat menciptakan ekosistem aroma yang inklusif bagi seluruh pelaku, berbasis kearifan lokal dan ilmu pengetahuan, berorientasi ekspor, dan berkelanjutan secara lingkungan dan sosial.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |