Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyatakan telah mempersiapkan tiga skema untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke acara musik Jazz Gunung Bromo 2025 di Jawa Timur.
"Terkait dengan dukungan, sebetulnya ada beberapa skema dukungan dari Kementerian Pariwisata. Mungkin saya kategorikan ada tiga skema," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Skema pertama, Vinsensius mengatakan untuk mengawal acara yang diselenggarakan di Gunung Bromo itu berjalan kondusif, Kementerian Pariwisata akan membantu melalui amplifikasi promosi.
Baca juga: International Golo Mori Jazz ditunda karena erupsi Gunung Lewotobi
Tujuannya yakni mempromosikan acara di seluruh media sosial Kementerian Pariwisata, termasuk menggunakan LED, drone video untuk bisa memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dengan harapan kunjungan wisatawan jauh lebih banyak.
Skema dukungan kedua yang diberikan yakni penyediaan sarana prasarana penunjang seperti pencahayaan, panggung ataupun komponen lain yang dapat diberikan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam acara-acara lokal.
"Tetapi, sekali lagi, di tengah-tengah efisiensi dan penghematan seperti ini, tentunya juga kami tahu diri kira-kira sejauh mana kita bisa mendukung," kata Vinsensius.
Skema dukungan berikutnya adalah pemberian doa dan restu supaya acara berjalan dengan lancar dan sukses.
Kementerian Pariwisata sedang mendorong acara-acara yang digelar untuk dapat mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Peoperty/IP) supaya seluruh acara lokal dapat naik kelas ke tingkat global.
Dia mencontohkan ketika menyelenggarakan acara untuk IP yang berasal dari luar negeri, maka uang yang dihasilkan pada acara itu mengalir ke luar negeri.
"Tapi, padahal di dalam negeri sendiri kita mempunyai talenta potensi yang luar biasa untuk kita kembangkan kegiatan-kegiatan yang betul-betul hasil karya kreativitas, komoditas, ada yang luar biasa talentanya, bahkan juga dari organisasi, asosiasi," ujar Vinsensius
Baca juga: Perputaran ekonomi Jazz Gunung Bromo beri kontribusi PAD Probolinggo
Dia mengapresiasi penyelenggaraan jazz gunung yang sudah rutin diselenggarakan secara konsisten sebanyak 17 kali, yanf menunjukkan bahwa acara yang digelar berkualitas jika dilihat dari perspektif pariwisata. Kementerian Pariwisata juga telah memberikan dukungan pada acara tersebut sebanyak empat kali berturut-turut.
Acara itu juga dinilai selaras dengan tren global yang kini mengarah ke pariwisata berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Acara musik Jazz Gunung Bromo 2025 yang menjadi bagian dari Jazz Gunung Series 1 dan 2 akan berlangsung di Gunung Bromo, Jawa Timur, pada tanggal 19 dan 26 Juli 2025.
Sejumlah artis yang disebut bakal tampil di atas panggung yaitu RAN, Emptyyy, Chagall, Karimata, Kua Etnika hingga Jamie Aditya untuk acara tanggal 19 Juli 2025. Sementara untuk tanggal 26 Juli 2025, artis yang akan hadir seperti Sal Priadi, Lorjhu’, Rouge (Perancis), Tohpati Ethnomission, Bintang Indrianto Trio dan Natasha Elvira.
Baca juga: Banyumas harapkan Jazz Gunung Slamet tingkatkan kunjungan wisatawan
Baca juga: Melodi musik jaz tarik wisatawan ke Baturraden
Baca juga: Tunde hingga Kris Dayanti meriahkan BNI Java Jazz Festival 2025
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.