Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan bahwa layanan portal pelayanan publik (INAku), dan identitas digital terpadu (INApas) sedang dikuatkan jelang rilis tahap kedua INA Digital.
“Menurut saya, sangat penting untuk memastikan perbaikan, penyempurnaan dan keberlanjutan,” kata Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Walaupun demikian, Nanik mengatakan bahwa satu dari tiga layanan yang telah dirilis pada tahap pertama, yakni portal administrasi pemerintahan (INAgov), telah siap untuk dirilis pada tahap kedua INA Digital.
Lebih lanjut, dia berharap ketiga layanan tersebut saat dirilis nanti dapat menjawab kebutuhan masyarakat, dan relevan, sesuai dengan misi pengembangannya.
“Kami bukan mendahulukan kebutuhan instansi, tetapi kami mendahulukan kebutuhan masyarakat yang dilayani, sehingga birokrasi harus mau repot sedikit, tetapi kami memudahkan masyarakat yang kami layani. Nah ini perubahan paradigma yang ingin kami bangun dengan transformasi digital yang kami lakukan ke depan,” jelasnya.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa sebelumnya pengembangan tiga layanan tersebut telah dilakukan secara terbatas dan bertahap oleh pihaknya yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Ke-7 Joko Widodo.
Namun, kata dia, pengembangan terus dilakukan di masa Presiden Ke-8 Prabowo Subianto karena memiliki kepedulian yang sama terhadap transformasi digital pemerintahan.
“Presiden Prabowo pun masih terus concern (peduli, red.) ke digitalisasi pemerintah, sehingga sudah menjadi tanggung jawab kami bersama untuk menjaga, memastikan kesinambungan hal-hal baik yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo meluncurkan INA Digital sebagai penyedia solusi terpadu berbagi layanan digital pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Selanjutnya, pada Senin (30/9), Pemerintah merilis tahap pertama INA Digital dengan melibatkan 40.000 partisipan guna memberikan masukan dari penggunaan platform penyediaan layanan publik tersebut. Rilis tahap pertama masih mengujicobakan layanan INAku, INApas, dan INAgov.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024