Kemenkop klarifikasi soal biaya pelatihan pengawas Kopdes Merah Putih

2 days ago 5
Kami masih merumuskan metode pelatihan secara menyeluruh dan belum sampai pada tahap penetapan kebutuhan pembiayaan maupun skema pendanaannya

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai biaya pelatihan bagi pengawas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang beredar di beberapa media.

Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Ahmad Zabadi menegaskan bahwa informasi mengenai biaya pelatihan pengawas koperasi sebesar Rp5 juta per orang tidak berasal dari kebijakan resmi kementerian.

"Kami masih merumuskan metode pelatihan secara menyeluruh dan belum sampai pada tahap penetapan kebutuhan pembiayaan maupun skema pendanaannya," kata Zabadi.

Zabadi mengatakan bahwa pelatihan kepada 240.000 pengawas koperasi ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pengawasan agar Kopdes Merah Putih dapat beroperasi dengan baik dan akuntabel.

Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi penguatan tata kelola koperasi yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Lebih lanjut, Seskemenkop menjelaskan bahwa upaya peningkatan kapasitas tidak hanya menyasar pengawas koperasi.

Kemenkop juga berencana melatih pengurus koperasi, dengan estimasi minimal 5 orang per koperasi, serta para pengelola yang merupakan karyawan rekrutan koperasi.

"Dari estimasi 80.000 koperasi yang akan dibentuk, diperkirakan akan ada sekitar 400.000 orang pengurus dan para pengelola usaha-usaha Kopdes Merah Putih yang diperkirakan mencapai 1,2 juta orang yang menangani berbagai unit usaha koperasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mengingat adanya enam jenis gerai usaha (sembako, apotek, klinik, cold storage/logistik, simpan pinjam, dan kantor koperasi), tenaga kerja yang kompeten dan siap dikelola secara profesional sangat dibutuhkan.

Mengenai pembiayaan program Kopdes Merah Putih, termasuk pelatihan, Ahmad Zabadi menyatakan bahwa Kemenkop hingga saat ini belum menetapkan kebutuhan maupun sumber pendanaannya.

Proses pematangan program masih terus berlangsung, termasuk penjajakan skema pendanaan bersama kementerian/lembaga dan pemangku kebijakan terkait. Model pelatihan yang sedang dirancang akan menggunakan pendekatan hybrid untuk memastikan efektivitas pembelajaran sekaligus efisiensi pelaksanaan program.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjangkau peserta secara luas, adaptif, dan hemat anggaran, sesuai dengan prinsip penyelenggaraan program yang efektif dan efisien.

Seskemenkop juga menyinggung arahan Presiden yang menekankan pentingnya efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program strategis nasional. Oleh karena itu, seluruh perencanaan program, termasuk pelatihan SDM koperasi, harus didasarkan pada kebutuhan nyata dan menghindari pemborosan anggaran.

Baca juga: Pemerintah fokus siapkan SDM kompeten untuk Kopdes Merah Putih

Baca juga: Wamendagri: Kopdes Merah Putih jadi solusi pertumbuhan ekonomi desa

Baca juga: Wamendes: BUMDes yang maju bisa disinergikan dengan Kopdes Merah Putih

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |