Kemenkes tetapkan Kabupaten Bekasi bebas frambusia

3 weeks ago 11
Alhamdulillah ini merupakan keberhasilan bersama

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menetapkan Kabupaten Bekasi sebagai salah satu dari 89 kabupaten dan kota se-Indonesia yang berhasil meraih penghargaan sebagai daerah bebas penyakit frambusia tahun 2025.

"Alhamdulillah ini merupakan keberhasilan bersama di bawah leading sector Bappeda serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Sekda hingga seluruh lintas sektor lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Jumat.

Frambusia atau patek merupakan infeksi bakteri kronis yang mempengaruhi kulit, tulang dan tulang rawan. Penyakit ini kerap dijumpai anak-anak di daerah tropis seperti Afrika, Asia hingga Amerika Latin. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah yaws.

Baca juga: Kemenkes beri penghargaan pada Kotim karena bebas frambusia

Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Luka tunggal mirip buah berry pada kulit merupakan tanda awal dan jika tidak ditangani, luka akan menyebar hingga menyebabkan kerusakan dan cacat.

Dirinya menyebut keberhasilan meraih sertifikat bebas Frambusia ini melalui proses panjang selama lima tahun berturut-turut. Setelah melewati evaluasi, kasus penyakit ini tidak ditemukan di Kabupaten Bekasi.

"Kami juga melakukan skrining, termasuk pemeriksaan terhadap sampel-sampel atau orang-orang yang kita curigai terpapar dan ternyata hasil yang kita temukan itu negatif semua sehingga dengan itu kita dapat memperoleh sertifikat tersebut," katanya.

Baca juga: 1 juta warga RI masih kena penyakit tropis, kusta hingga frambusia

Alamsyah menekankan masyarakat untuk memperhatikan lingkungan agar terus terjaga sehat serta perilaku hidup bersih yang menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

"Karena penyakit ini sangat erat kaitan bagaimana kualitas lingkungan hidup serta perilaku hidup yang berkaitan dengan kebersihan diri perorangan," katanya.

Pihaknya terus berkomitmen menjaga Kabupaten Bekasi bebas frambusia melalui penguatan peran lintas sektor serta penerapan pola hidup bersih dan sehat agar predikat tersebut dapat dipertahankan.

"Harapan ke depan kalau ada yang kita curigai terpapar seperti frambusia, segera laporkan ke layanan kesehatan terdekat, puskesmas atau rumah sakit agar bisa kita antisipasi. Kita meyakini bahwa Kabupaten Bekasi dengan bebas seperti ini Insya Allah akan aman, namun jika ada potensi kasus-kasus impor tetap mesti kita antisipasi," kata dia.

Baca juga: WHO: RI masih hadapi beban penyakit menular tropis yang tinggi

Baca juga: Magetan terima penghargaan bebas penyakit frambusia dari Kemenkes

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |