Kemenkes targetkan pembangunan 32 RS di daerah terpencil pada 2026

1 month ago 8
32 rumah sakit akan kami bangun di DTPK, dan saat ini prosesnya 10 rumah sakit Insya Allah akan kita groundbreaking sampai dengan akhir bulan Maret secara bertahap

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pihaknya menargetkan membangun 66 rumah sakit di kabupaten dan kota yang belum punya RS Tipe C, yakni Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) dan sebanyak 32 akan diselesaikan pada 2026.

"32 rumah sakit akan kami bangun di DTPK, dan saat ini prosesnya 10 rumah sakit Insya Allah akan kita groundbreaking sampai dengan akhir bulan Maret secara bertahap," kata Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya ketika ditemui di Jakarta, Rabu.

Azhar menyebutkan jumlah tersebut lebih besar dari yang diminta Presiden Prabowo Subianto, yakni 10 RS. Adapun rumah sakit tersebut diprioritaskan di bagian timur Indonesia, namun ada juga yang di barat, seperti di Nias dan Bengkulu.

Baca juga: Kemenkes targetkan pembangunan empat RS baru rampung tahun ini

Satu rumah sakit, kata dia, memakan biaya sekitar Rp170 miliar, dengan rincian sebanyak Rp150 miliar untuk bangunan dan Rp 20 miliar untuk alat-alat kesehatan. Azhar menyebutkan mereka mengutamakan alat kesehatan (alkes) dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi dalam program ini.

Terkait biaya, dia menyebutkan dananya bersumber dari pemerintah pusat dan ada juga yang dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Selain alkes, lanjutnya, kebutuhan yang perlu dipenuhi adalah sumber daya manusianya, dengan tujuh jenis tenaga kesehatan dasar yang perlu dipenuhi, antara lain ahli anestesi, penyakit dalam, spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), dan lain-lain.

Baca juga: Menkes dukung rumah sakit vertikal untuk lakukan uji klinis alat medis

"SDM-nya ini sudah kita connect-kan dengan program-program yang ada di Dirjen SDM Kesehatan. Jadi nanti dipenuhi secara bertahap dengan PPDS (Program Pendayagunaan Dokter Spesialis) dan program-program fellowship ataupun pendidikan yang sedang berjalan saat ini," katanya.

"Mudah-mudahan dengan begini masyarakat di daerah DTPK bisa merasakan arti kehadiran negara untuk mengurus kesehatan mereka di sana," katanya.

Sebelumnya Kemenkes menyebutkan mereka menginisiasi akselerasi Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) dengan mengadakan peletakan batu pertama program peningkatan kapasitas dan kualitas 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di RSUD Reda Bolo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang direncanakan untuk Jumat (17/1).

Baca juga: Jadi Menkes lagi, BGS kejar tiga program percepatan dari Prabowo

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |