Kemenkes: KBIH berperan atur jadwal lebih fleksibel bagi jamaah lansia

1 day ago 2
Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa keluarga dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) berperan penting dalam mengatur jadwal yang lebih fleksibel bagi jamaah, utamanya para lanjut usia (lansia).

"Keluarga dan KBIH berperan penting dalam memberikan pendampingan dan memastikan lansia mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk mengatur jadwal ibadah yang fleksibel dan tidak terlalu melelahkan, bahkan bisa menyediakan pendampingan khusus bagi lansia selama pelaksanaan ibadah," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Imran juga memaparkan beberapa persiapan penting untuk mengantisipasi masalah kesehatan selama haji, di antaranya pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan mereka memenuhi syarat istithaah (sehat fisik dan mental), yang meliputi kondisi jantung, paru-paru, dan tekanan darah.

Riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi juga perlu diperhatikan, serta bagaimana kemampuan fisik untuk menjalani aktivitas ibadah haji.

Kemudian, vaksinasi wajib seperti vaksin meningitis, polio, dan influenza juga tak kalah penting untuk mencegah penyakit yang umum terjadi selama perjalanan haji.

Baca juga: Kemenkes ingatkan jamaah jaga kesehatan saat rukun haji

"Lansia disarankan untuk melakukan latihan fisik ringan seperti berjalan kaki, senam lansia, atau yoga beberapa bulan sebelum keberangkatan. Latihan ini membantu meningkatkan stamina dan kekuatan fisik," ujar dia.

Ia juga mengemukakan pentingnya konsultasi dokter, yang akan memberikan rekomendasi obat-obatan selama perjalanan, termasuk untuk penyakit kronis dan suplemen yang menjaga daya tahan tubuh.

"Menjaga pola makan bergizi sebelum keberangkatan sangat penting. Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ucapnya.

Selanjutnya, persiapan mental selama ibadah haji juga penting karena jamaah juga akan melakukan perjalanan panjang dan aktivitas ibadah yang intens. Selain itu, dukungan emosional dari keluarga juga sangat penting.

Baca juga: Kemenag: Calon haji lansia Sumbar mencapai 30 persen

"Lansia perlu membawa perlengkapan yang mendukung kenyamanan mereka, seperti kursi roda (jika diperlukan), obat-obatan pribadi, dan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Tanah Suci.

Imran juga menegaskan pentingnya jamaah mengikuti manasik haji khusus lansia untuk membantu mereka memahami tata cara ibadah dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan fisik selama pelaksanaan haji.

"Ibadah haji bagi lansia adalah perjalanan spiritual yang penuh berkah, tetapi juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka. Dengan dukungan keluarga, KBIH, dan pemerintah, serta persiapan kesehatan yang matang, lansia dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk," tuturnya.

Baca juga: Kemenag tunggu surat Arab Saudi soal pembatasan jamaah haji lansia

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |