Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan publik untuk memanfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di domisili masing-masing, guna memudahkan manajemen layanan di puskesmas, contohnya dalam hal penyediaan stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengatakan hal tersebut sebagai respon pertanyaan awak media tentang pelaksanaan PKG di kota tujuan mudik, mengingat bulan Ramadhan yang makin dekat.
"Karena bapak ibu sebetulnya punya kesempatan sampai 30 hari berikutnya," kata Endang dalam konferensi pers peluncuran resmi PKG di Jakarta, Jumat.
Adapun bulan Ramadhan 1446 Hijriah diperkirakan pada Maret 2025.
Baca juga: Prabowo putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis berjalan 10 Februari
Dia menyebutkan bagi yang berulang tahun pada periode itu boleh mengikuti PKG hingga April. Selain itu, kata dia, bagi yang berulang tahun pada Januari-Maret boleh mengikuti PKG sampai dengan bulan April.
Dalam kesempatan itu dia menjelaskan bahwa untuk memastikan layanan PKG berjalan di puskesmas, pada tahap awal pihaknya menetapkan kuota maksimal 30 orang untuk satu puskesmas, yang bisa didapatkan melalui pendaftaran digital.
"Di tahap awal kita tetapkan kuota yang melalui pendaftaran digital itu 30 dulu per hari, karena ini 30 tambahan terhadap pelayanan sehari-hari," kata Endang.
Angka tersebut, katanya, dapat ditingkatkan berdasarkan hasil evaluasi dan kapasitas fasilitas kesehatan yang melayani.
Baca juga: Wamenkes imbau masyarakat manfaatkan PKG untuk deteksi dini kanker
Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji menambahkan ke depannya untuk memperluas layanan akan dicoba memperpanjang waktu pelayanan, hingga jam 9 atau 10 malam misalnya.
Pemerintah resmi meluncurkan Program PKG dan layanan itu akan dimulai pada Senin (10/2). Adapun program ini merupakan program kesehatan nasional dengan target terbesar sepanjang sejarah Indonesia yakni sekitar 280 juta orang.
PKG adalah satu dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win bidang kesehatan, yang lain berupa eliminasi tuberkulosis dan pembangunan Rumah Sakit (RS) lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan di Jakarta, Rabu (5/2), sebagai program inisiasi pada tahap awal Program PKG ada sebanyak 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik.
Baca juga: Program PKG diminta prioritaskan cek gula darah pada usia muda
Baca juga: Pakar: Program PKG alat pemerintah ingatkan masyarakat cek kesehatan
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025