Kemenkes berdayakan ketua kloter edukasi jamaah soal kesehatan

2 weeks ago 4
Suhu di Arab Saudi dapat mencapai 40 derajat lebih pada puncaknya

Jakarta (ANTARA) - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Puskes Haji Kemenkes) akan memberdayakan ketua kelompok terbang (kloter) hingga pembimbing ibadah untuk memberikan edukasi soal kesehatan kepada jamaah calon haji sebagai langkah promotif dan preventif.

"Jadi dokter kloter atau perawat kloter bisa memberdayakan ketua Kloter, pembimbing ibadah, ketua rombongan, untuk menyatukan edukasi tentang kesehatan," ujar Anggota Tim Pemeriksaan Kesehatan Haji Kemenkes Enny Nuryanti di Jakarta, Rabu.

Enny mengatakan pelibatan ketua kloter hingga pembimbing ibadah itu krusial untuk mengingatkan jamaah perihal kondisi di Arab Saudi yang ekstrem. Suhu di Arab Saudi dapat mencapai 40 derajat lebih pada puncaknya.

Di samping itu, menurunnya jumlah personel di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) membuat sosialisasi kesehatan harus dilakukan bersama-sama. Total jumlah petugas di KKHI pada 2025 hanya 188 orang atau menurun dari 2024 yang mencapai 306 orang.

Baca juga: Kemenkes siagakan 1.044 petugas antisipasi kesehatan pada puncak haji

Kementerian Kesehatan kerap menemukan masalah kesehatan terhadap para peserta haji sebelum diberangkatkan menuju Tanah Suci, seperti hipertensi serta diabetes. Sehingga perlu diantisipasi sejak dini lewat edukasi.

"Tren tahun kemarin, tren kematian biasanya pada saat jamaah datang itu biasanya trennya pertama kali penyakit jantung penyebabnya," kata dia.

Di sisi lain, Kemenkes juga terus melengkapi fasilitas kesehatan baik di KKHI Makkah maupun KKHI Madinah, seperti fasilitas rontgen hingga laboratorium elektrokardiogram (EKG).

Selain itu, tim kesehatan haji juga akan membentuk pos kesehatan satelit. Jadi setiap hotel yang ditempati jamaah Indonesia disiagakan pos kesehatan satelit.

"Di situ pos kesehatan satelit inilah yang akan melayani jamaah di dalam satu hotel itu," ujar dokter yang sebelumnya menjabat Kepala KKHI Makkah dan Madinah tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerapkan strategi efisiensi logistik dengan mengutamakan pembelian obat-obatan langsung di Arab Saudi selama musim haji 2025 guna menghindari penumpukan dan risiko kedaluwarsa.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pembelian langsung di lokasi dinilai lebih efektif dibandingkan pengiriman besar-besaran dari Indonesia.

"Selain kita kirim sekarang strateginya lebih banyak. Kalau bisa, obat dibeli di sana saja. Kalau terlalu banyak stok dari Indonesia, nanti bisa expired dan jadi temuan dalam audit. Ini strategi agar lebih efisien dan sesuai kebutuhan riil di lapangan," kata Budi.

Baca juga: Kemenkes perketat pemeriksaan kesehatan jamaah tekan kematian haji

Baca juga: Kemenkes ingatkan jamaah jaga kesehatan saat rukun haji

Baca juga: Kemenkes ingatkan calon haji jaga pola hidup sehat saat ibadah

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |