Indonesia dukung berbagai skema pemanfaatan kerja sama dengan Korea

4 hours ago 2
Berbagai upaya akan ditempuh untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor, termasuk ke Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global

Jakarta (ANTARA) - Indonesia secara intensif mendorong pemanfaatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Korea Selatan (Indonesia-Korea CEPA) untuk memastikan pertumbuhan perdagangan antara kedua negara.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia menyambut baik implementasi sistem pertukaran data elektronik asal barang yang dapat mendukung perdagangan kedua negara.

"Bagi Indonesia, berbagai upaya akan ditempuh untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor, termasuk ke Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Budi, Indonesia dan Korea Selatan telah menerapkan Sistem Pertukaran Data Elektronik Asal Barang (Electronic Origin Data Exchange System/EODES). Sistem ini telah berlaku Maret 2024.

Baca juga: Indonesia-Korsel perkuat kemitraan strategis di tengah dinamika global

Untuk mengoptimalkan manfaat Indonesia-Korea CEPA dalam sektor perdagangan jasa, Indonesia mengusulkan proposal Special Scheme for Professionals (SSP).

Skema ini berupa usulan agar Korea Selatan memberikan fasilitasi bagi profesional Indonesia untuk bekerja di Negeri Ginseng. Sebagai tahap awal, skema ini akan berfokus pada sektor teknologi informasi dan perangkat lunak.

Mendag mengapresiasi Korea Selatan yang telah menyampaikan kesediaannya untuk mengimplementasikan SSP dan menjalankan kajian awal bagi skema ini, termasuk menjalin kerja sama dengan asosiasi di industri terkait.

Menurutnya, skema ini dapat menguntungkan kedua negara, terutama dalam pengembangan dan kerja sama industri yang menjadi fokus awal kerja sama.

"Indonesia mengapresiasi kesediaan Korea Selatan untuk mengimplementasikan skema khusus bagi para profesional Indonesia dalam kerangka IK-CEPA, sehingga dapat memfasilitasi para profesional Indonesia untuk bekerja di Korea Selatan. Kami berharap skema tersebut dapat segera diterapkan," katanya.

Selain mendiskusikan Indonesia-Korea CEPA, Budi dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Inkyo Cheong juga membahas perkembangan aksesi Indonesia ke Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Mendag menyambut baik dukungan negara-negara anggota terhadap proses aksesi Indonesia, termasuk dukungan dari Korea Selatan. Keanggotaan Indonesia di OECD diproyeksikan dapat memperbaiki kualitas kebijakan, kualitas birokrasi, dan diplomasi.

Selain itu, bergabungnya Indonesia dalam OECD diharapkan dapat meningkatkan investasi dari negara-negara OECD ke Indonesia.

"Indonesia mengharapkan dukungan Korea Selatan dalam bentuk bantuan teknis pada tahapan peninjauan teknis dan asistensi keahlian, khususnya dalam mendampingi tahapan aksesi, mengingat peran aktif Korea Selatan dalam pengembangan instrumen hukum OECD," imbuh Budi.

Baca juga: Indonesia-Korsel perkuat kerja sama sektor hilirisasi industri

Baca juga: Mendag Budi dorong optimalkan pemanfaatan IK CEPA

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |