Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan kembali menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya Kementerian Kebudayaan, seni dan budaya kita semakin semarak dan maju. Salah satunya adalah dengan mengapresiasi para seniman dan budayawan,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Salah satu yang dilakukan Kementerian Kebudayaan yakni dengan menggelar konser musik bertajuk Harmoni Zaman, yakni panggung apresiasi bagi musisi legendaris edisi Elvy Sukaesih, acara ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-74 sosok yang menjadi Ratu Dangdut Indonesia.
Fadli turut mengapresiasi Elvy yang masih menunjukkan kualitas suara yang prima dan berharap sang legenda musik dangdut ini senantiasa sehat dan terus berkarya untuk Indonesia. Menurutnya, musik dangdut merupakan bagian penting dari budaya populer Indonesia yang berpotensi besar untuk diterima di kancah internasional.
Baca juga: Pedangdut Rhoma Irama kejutkan penonton pada konser God Bless
Ia menilai dangdut sebagai genre musik yang sangat dekat dengan masyarakat dan mudah diterima oleh dunia. Ia mencontohkan saat menghadiri Festival Film Cannes di Prancis, di mana musik dangdut yang ditampilkan dalam Indonesian Night mendapat sambutan meriah dari masyarakat internasional, meski mereka tidak memahami liriknya.
“Dangdut adalah budaya asli Indonesia yang harus kita kembangkan. Musik ini sangat mudah diterima, beat-nya membuat banyak orang bergoyang,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga secara langsung menyerahkan penghargaan berupa piringan emas dari Kementerian Kebudayaan kepada Elvy Sukaesih sebagai bentuk penghargaan atas karya dan dedikasinya di dunia musik Indonesia.
Elvy Sukaesih dinilai sebagai Ratu Dangdut yang tetap eksis dan tidak lekang oleh waktu.“Semoga ke depan, semakin banyak masyarakat baik di dalam maupun luar negeri yang mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia, terutama musik dangdut,” tutupnya.
Baca juga: Bucek bernyanyi lagu dangdut "Feromon" pada film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu"
Baca juga: Konser dangdut Ayu Ting Ting momentum gaung Depok di kancah nasional
Baca juga: Film "Mendadak Dangdut" lucu dan haru, tanpa kejutan di akhir
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.