Kemenhub tinjau pembangunan menara suar di pulau perbatasan Kepri

1 week ago 15
Kita ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, sewajarnya kita memiliki menara suar di titik ini. Progres Alhamdulillah sudah 87 persen dan masih sesuai dengan target penyelesaian,

Batam (ANTARA) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meninjau progres pembangunan menara suar atau mercusuar di Pulau Karang Singa, salah satu titik terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, pembangunan menara suar merupakan upaya penting dalam memperkuat keselamatan pelayaran sekaligus menegaskan kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan.

“Kita ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, sewajarnya kita memiliki menara suar di titik ini. Progres Alhamdulillah sudah 87 persen dan masih sesuai dengan target penyelesaian,” ujarnya saat peninjauan di Batam, Rabu.

Menurut Antoni, menara suar ini memiliki fungsi vital sebagai pemberi cahaya navigasi pelayaran hingga jarak 40 mil laut.

Baca juga: Kemenhub: Menara suar simbol ketahanan navigasi maritim Indonesia

Bangunan setinggi 12 meter tersebut berdiri di atas permukaan laut sedalam 5 meter, sehingga total struktur mencapai 17 meter dari dasar laut.

Saat ini, pembangunan telah memasuki tahap pengeboran dalam (inner drilling), pembuatan platform, serta pengecoran (casting) bagian samping.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir perwakilan dari TNI AD, Bakamla, BIN, serta TNI AL.

Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam Mayor Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono menegaskan, arti strategis proyek ini, baik dari sisi pertahanan maupun keselamatan navigasi.

“Ini bukan hanya untuk pelayaran yang aman dan terkendali, tapi juga sebagai simbol batas kedaulatan negara. Jika negara tetangga sudah membangun penanda perbatasan, kami juga harus hadir di wilayah kita sendiri,” tegasnya.

Ia menambahkan, wilayah ini setiap tahun dilintasi hampir 100 ribu kapal, dan belum ada penanda besar yang jelas.

Menurutnya, menara suar yang dibangun ini akan menggantikan buoy yang rentan tertabrak kapal karena ukurannya kecil.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara menjelaskan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak 2021 dengan berbagai revisi teknis dan ditargetkan rampung pada bulan Juli 2025.

“Pengeboran merupakan tantangan paling berat, karena arus laut sangat kuat. Dalam satu jam, kadang hanya bisa mengebor 10 cm. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah masuk minggu ke-109 dari total 116 minggu target pembangunan,” kata dia.

Menara suar ini dibangun dengan dana sekitar Rp70 miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui APBN Kementerian Perhubungan dan untuk energi secara operasional akan menggunakan panel surya demi efisiensi dan keberlanjutan.

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |