Kemenhub dorong terciptanya keselamatan pelayaran di Papua Barat Daya

1 month ago 18
Jadi (Kampanye Keselamatan Pelayaran) guna menyadarkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mengenai keselamatan dan keamanan pelayaran, (ini) merupakan kebutuhan mutlak dan menjadi budaya dalam kehidupan bertransportasi

Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong budaya keselamatan pelayaran di Papua Barat Daya melalui edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat maritim demi menciptakan aktivitas maritim yang aman dan berkeselamatan.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa hal itu dilakukan melalui "Kampanye Keselamatan Pelayaran" yang diikuti 654 masyarakat pesisir atau nelayan yang ada di Papua Barat Daya.

"Jadi (Kampanye Keselamatan Pelayaran) guna menyadarkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mengenai keselamatan dan keamanan pelayaran, (ini) merupakan kebutuhan mutlak dan menjadi budaya dalam kehidupan bertransportasi," kata Hendri.

Dia menyampaikan bahwa edukasi keselamatan pelayaran di Papua Barat Daya bertujuan menciptakan budaya keselamatan sebagai kebutuhan utama dalam aktivitas maritim. Kampanye dilakukan untuk mencegah kecelakaan pelayaran dengan mengutamakan tindakan preventif dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Hendri menuturkan, Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk menciptakan sistem transportasi tidak terkecuali transportasi laut yang aman, lancar, dan andal.

Ia menegaskan, hal itu sebagai wujud nyata komitmen Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam mendukung visi dan misi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Salah satu perwujudan dalam upaya tersebut adalah penyelenggaraan kampanye keselamatan pelayaran secara terus-menerus," katanya.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting (empat kiri), Kepala KSOP Kelas I Sorong Agustinus (ketiga kiri), bersama beberapa peserta Kampanye Keselamatan Pelayaran yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (10/12/2024). ANTARA/Harianto

Menurut dia, Pelabuhan Sorong merupakan pintu gerbang perekonomian di Provinsi Papua Barat Daya dan menjadi salah satu pelabuhan tersibuk yang melayani arus penumpang dan barang.

"Sehingga sangat tepat kegiatan kampanye keselamatan pelayaran diselenggarakan di Pelabuhan Sorong, apalagi menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang akan kita hadapi beberapa minggu ke depan," ucapnya.

Meski begitu, dia menekankan pentingnya koordinasi antara pemangku kepentingan, pemerintah daerah, TNI-Polri, BUMN, dan operator kapal dalam menjaga kelancaran transportasi laut termasuk selama angkutan Natal dan Tahun Baru.

Hendri menambahkan, kegiatan kampanye keselamatan pelayaran sebelumnya juga telah dilakukan di Jawa Tengah, melibatkan hampir 800 peserta.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Daya Jhony Way menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan kampanye keselamatan pelayaran di daerahnya.

"Ini sangat luar biasa, kami dukung, apa yang kami bisa bantu kami siap. Semoga dengan ini mereka (nelayan) bisa memiliki skill dan jabatan di kapal-kapal atau di tempat-tempat yang berhubungan dengan kapal," kata Jhony.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting (kedua kanan), Kepala KSOP Kelas I Sorong Agustinus (kedua kiri), diwawancara awak media di Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (10/12/2024). ANTARA/Harianto

Di tempat yang sama, Kepala KSOP Kelas I Sorong Agustinus mengatakan bahwa kampanye tersebut merupakan program kerja Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, guna mendukung Program Prioritas Asta Cita Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

"Adapun tujuan diadakan kegiatan ini, yaitu meningkatkan kompetensi keterampilan dan pengetahuan nelayan yang dibangun secara rasional serta mewujudkan keselamatan pelayaran yang lebih baik lagi," kata Agustinus.

Kemudian, mendukung perekonomian nelayan kecil dengan memberikan alat keselamatan berupa baju pelampung (life jacket) secara gratis untuk mengurangi beban biaya, serta meningkatkan kesadaran keselamatan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan pelayaran dan regulasi yang ada.

Agustinus menyebutkan bahwa kampanye tersebut diikuti oleh 654 nelayan dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, yakni Kota Sorong Raya, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Raja Ampat.

Dia menambahkan bahwa sebelum mengikuti kampanye tersebut, ratusan peserta terlebih dahulu telah mengikuti pembelajaran basic safety training kapal layar motor (BST KLM), Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30/60 mil dan Buku Pelaut Merah yang diselenggarakan pada 8-9 Desember 2024.

Baca juga: Kemenhub dukung pengembangan pelabuhan di Papua Barat Daya
Baca juga: Kemenhub latih nelayan Sorong keselamatan pelayaran dukung Asta Cita
Baca juga: Kemenhub siapkan 3.500 kursi bus mudik gratis Natal-Tahun Baru

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |