Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) melalui Direktorat Musik, Deputi Bidang Kreativitas Media, memfasilitasi produksi video klip grup band asal Samarinda Murphy Radio dengan lagu Graduation Song, sebagai bagian dari program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Musik.
Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf Teuku Riefky Harsya mengatakan program ini sebagai langkah konkret pemerintah dalam memastikan pertumbuhan ekonomi kreatif yang inklusif dan produktif, terlebih Murphy Radio telah melakukan tur internasional di Tiongkok dan Jepang pada Oktober 2025.
“Murphy Radio membuktikan bahwa karya dari Benua Etam mampu menembus pasar internasional. Melalui AKTIF Musik, kami ingin memastikan potensi kreatif dari seluruh penjuru Indonesia terus tumbuh, berdaya saing global, serta mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Ekonomi kreatif adalah kekuatan baru bangsa yang lahir dari inovasi dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.
Baca juga: Kemenekraf kolaborasi lintas sektor untuk musik dan kopi Cianjur
Kemenekraf memfasilitasi kegiatan produksi pada 8–11 November 2025 di Samarinda, yang bertujuan memperkuat ekosistem musik nasional melalui pengembangan talenta kreatif, peningkatan kapasitas pelaku, serta perluasan akses distribusi dan komersialisasi karya menuju ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Sementara itu Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu menambahkan bahwa AKTIF Musik menjadi ruang akselerasi bagi para pelaku musik untuk naik kelas melalui pelatihan, pendampingan, dan jejaring industri.
“Fokus utama AKTIF Musik adalah membuka akses distribusi dan komersialisasi karya musik agar nilai tambah ekonomi terus meningkat. Program ini mempertemukan para pelaku dalam ekosistem hexahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media, serta sektor hukum dan regulasi agar subsektor musik tumbuh secara berkelanjutan,” jelas Agustini.
Baca juga: Institut Leimena: Musik untuk perdamaian di Maluku jadi contoh ASEAN
Lagu Graduation Song, yang pertama kali dirilis pada 2018, diangkat kembali dalam bentuk video musik berdurasi 5 menit 36 detik. Dengan satu frasa utama 'How can we get through it all?', karya ini merefleksikan perjalanan, perjuangan, dan harapan untuk menapaki babak baru kehidupan.
Proses produksi dilakukan di SMAN 2 Samarinda dan FISIP Universitas Mulawarman, melibatkan kolaborasi lintas sektor di Kalimantan Timur.
Melalui kegiatan ini, pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem musik sebagai bagian dari strategi nasional ekonomi kreatif menuju Indonesia sebagai pusat kreativitas dunia, menjadikan subsektor musik sebagai the new engine of growth yang dimulai dari daerah.
Baca juga: Karya Wijaya 80 representasikan musik jazz anak muda
Baca juga: Konser musik kolosal rayakan 30 tahun Twilite Chorus
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































