Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan program revitalisasi satuan pendidikan bukanlah proyek politis yang bersifat jangka pendek melainkan program berkelanjutan.
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menjelaskan pihaknya terus memperbaharui data jumlah sekolah yang harus direvitalisasi setiap tahunnya sehingga prosesnya dapat terus berkesinambungan.
“Revitalisasi ini program yang berkelanjutan dan sudah dicanangkan di tahun 2024. Oleh karena itu, data yang kami gunakan untuk merevitalisasi sekolah di tahun 2025 adalah data usulan tahun 2024, selanjutnya untuk revitalisasi sekolah pada tahun 2026 akan menggunakan data usulan tahun 2025 dan sudah kami usulkan. Jadi ini akan berkelanjutan,” tegas Dirjen Gogot di Jakarta pada Senin.
Baca juga: Mendikdasmen: Pemerintah kembangkan dua program prioritas pendidikan
Ia menegaskan pihaknya akan berupaya terus untuk melanjutkan program revitalisasi satuan pendidikan hingga seluruh sekolah memiliki kondisi bangunan fisik yang baik dan lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Gogot menilai program revitalisasi satuan pendidikan tersebut sudah seharusnya berkelanjutan dan jangka panjang guna memenuhi kebutuhan dasar satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Wamendikdasmen: Revitalisasi sekolah bukan hanya soal ruang kelas baru
Adapun pada tahun ini, ia menambahkan revitalisasi satuan pendidikan menggunakan mekanisme swakelola oleh sekolah, dengan penguatan tata kelola dan partisipasi masyarakat.
Pihaknya berharap mekanisme swakelola oleh sekolah dapat meningkatkan efisiensi anggaran belanja hingga proses pengerjaan karena dibuat berdasarkan kebutuhan sekolah serta adanya rasa kepemilikan antara pihak sekolah dan masyarakat sekitar selama proses pembangunan berlangsung.
“Karena semua dilibatkan, dibangun oleh mereka dan dimanfaatkan oleh mereka sehingga itu akan menjadi ownership. Bahwa inilah hasil dari yang sudah mereka lakukan selama ini. Begitu juga nanti pemeliharaannya, karena mereka membangun dari awal, mereka akan lebih hati-hati untuk melakukan pemeliharaan,” katanya.
Baca juga: Kemendikdasmen mulai revitalisasi 10.440 sekolah pada Juli ini
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.