Kemendikdasmen perkuat literasi pangan lewat bacaan-kosakata istilah

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap memperkuat literasi pangan lokal pada jenjang pendidikan dengan menerbitkan bahan bacaan hingga memasukkan berbagai istilah literatur pangan ke dalam KBBI guna mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen Hafidz Muksin mengatakan literasi tidak sekadar untuk membaca dan menulis, namun dapat meningkatkan daya pikir yang kritis dan inovatif sehingga generasi muda dapat menghasilkan kebaruan di kemudian hari.

“Dengan bacaan-bacaan yang mengedukasi anak-anak, mereka akan tertarik dengan bidang pangan, yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk diproduksi seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Hafidz Muksin dalam kegiatan bertajuk Diskusi Publik Integrasi Literasi dan Pendidikan Vokasi dalam Ekosistem Pangan Nasional di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat pada Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan literasi mengenai potensi pangan lokal, mulai dari manfaat dan keuntungan pengembangannya dengan mempromosikan hingga memproduksi sumber-sumber bacaan yang terkait.

Saat ini, lanjutnya, Badan Bahasa Kemendikdasmen terus menjalin sinergi dengan pihak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) guna memperkuat literasi ketahanan pangan, yang dimulai dari jenjang pendidikan vokasi dan SMK agar lebih memiliki daya saing.

Adapun berkaitan dengan usulan kosakata istilah pangan ke dalam KBBI, ia mengatakan pihaknya siap mengidentifikasi berbagai istilah pangan, baik dari bahasa lokal maupun bahasa asing yang belum dikenal luas maknanya sehingga dapat memperkaya kamus bidang pangan, termasuk industri pangan.

Di samping itu, Hafidz juga mengatakan pihaknya siap menginisiasi penguatan literasi pangan lokal dengan menjalin sinergi lintas kementerian dan lembaga serta membentuk komunitas literasi guna mengangkat dan menyebarluaskan narasi terkait potensi pangan lokal sebagai salah satu sumber mata pencaharian di tiap wilayah.

Baca juga: Kemendikdasmen siapkan standar kemahiran Bahasa Indonesia

Baca juga: Kemendikdasmen rilis ribuan judul buku terjemahan cerita anak

Baca juga: Badan Bahasa revitalisasi 120 bahasa daerah di seluruh Indonesia

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |