Kemenag usul Bantuan Operasional Masjid seperti BOS untuk sekolah

3 months ago 28
Kalau BOS bisa satu juta per siswa, kenapa tidak kita ukur juga nilai satu jamaah masjid? Apalagi jamaah subuh

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengemukakan adanya ide untuk mewujudkan Bantuan Operasional Masjid sebagaimana sekolah yang memiliki Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Kami mimpi, masjid juga punya Bantuan Operasional Masjid. Kalau BOS bisa satu juta per siswa, kenapa tidak kita ukur juga nilai satu jamaah masjid? Apalagi jamaah subuh," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abu Rokhmad dalam peluncuran Program Ngaji Fasholatan dan 1.000 Masjid Inklusif di Jakarta, Selasa.

Abu Rokhmad menilai selama ini umat Islam membangun dan merawat masjid secara mandiri dengan semangat kedermawanan yang luar biasa. Namun untuk meningkatkan kualitas layanan, ungkapnya, negara perlu turun tangan secara sistemik.

"Masjid kita ini luar biasa. Dibangun gotong royong, tanpa negara. Tapi kalau kita ingin layanan terbaik, maka perlu ada dukungan strategis," ucap Abu Rokhmad.

Baca juga: Cara daftar bantuan masjid dan mushalla 2025 dari Kemenag RI

Ia mendorong kehadiran negara yang lebih konkret dalam mendukung operasional masjid.

Menurutnya, masjid memiliki peran sebagai media penting untuk menyampaikan agenda-agenda pembangunan.

Dari mimbar Jumat, kata dia, pesan tentang toleransi, ketahanan keluarga, bahaya narkoba, hingga isu stunting bisa disampaikan tanpa biaya besar.

"Kami bisa dorong pesan-pesan negara lewat khutbah. Tapi kalau Jumatannya tidak sah karena khatibnya tidak memenuhi syarat, siapa yang rugi? Negara juga rugi," ucap Abu Rokhmad.

Baca juga: Kemenag buka pendaftaran bantuan masjid dan mushalla

Baca juga: Kemenag usulkan alokasi APBD untuk bantuan masjid

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |