Kemdiktisaintek gandeng RS swasta, akselerasi penuhi dokter spesialis

1 week ago 5
Kami dari Kemdiktisaintek yang membawahi universitas terus mengoptimalkan segala upaya untuk dapat memaksimalkan program ini. Agar program ini dapat berjalan, kami membutuhkan lebih banyak rumah sakit sebagai laboratorium

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berencana untuk menggandeng rumah sakit swasta dalam upaya percepatan penambahan jumlah dokter spesialis di Indonesia.

Dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan percepatan penambahan jumlah dokter spesialis merupakan salah satu program strategis pemerintah.

"Kami dari Kemdiktisaintek yang membawahi universitas terus mengoptimalkan segala upaya untuk dapat memaksimalkan program ini. Agar program ini dapat berjalan, kami membutuhkan lebih banyak rumah sakit sebagai laboratorium," kata Mendiktisaintek Brian.

Oleh karena itu Kemdiktisaintek menggelar pertemuan dengan sejumlah pengelola rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Hermina, untuk membahas langkah strategis percepatan penambahan jumlah dokter spesialis di Indonesia pada Kamis (11/9).

Baca juga: Menkes-Mendiktisantek akselerasi capai target 70.000 dokter spesialis

"Upaya peningkatan akses ini tetap harus berpegang pada standardisasi untuk menjamin kualitas. Kemdiktisaintek akan senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk upaya ini," ucap Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

Sementara Ketua Tim Kajian Kebijakan Pendidikan Tinggi Tenaga Medis Tri Hanggono Achmad menjelaskan program ini sangat erat kaitannya dengan rumah sakit. Selama ini, proses pendidikan dokter spesialis lebih banyak dilakukan di rumah sakit pemerintah.

Menurut dia, Indonesia memiliki banyak rumah sakit swasta yang tersebar luas dan juga membutuhkan tenaga medis spesialis. Oleh karena itu kolaborasi dengan rumah sakit swasta akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kerja sama ini menjadi upaya Kemdiktisaintek untuk membuka akses yang lebih luas dengan tetap menjaga serta meningkatkan mutu pendidikan spesialis, yang selama ini dinilai memiliki tantangan pembiayaan.

Baca juga: Kemdiktisaintek luncurkan program akselerasi pendidikan tenaga medis

"Meskipun memiliki kapasitas akademik, belum tentu bisa mengakses pendidikan ini karena tantangan biaya," kata Tri

Untuk mengatasi permasalahan ini, lanjut dia, pemerintah berencana menambah program beasiswa. Namun perlu digarisbawahi, lanjut dia, bahwa langkah ini saja belum cukup. Untuk itu diharapkan adanya dukungan dari pihak rumah sakit swasta.

Sistem ini diharapkan dapat menjadi jaminan bagi rumah sakit swasta yang selama ini kesulitan mendapatkan tenaga dokter spesialis.

Selain mendorong akses dengan memberikan beasiswa, kata dia, rumah sakit juga akan mendapatkan keuntungan berupa tenaga kerja medis spesialis.

Tri juga menegaskan tenaga medis spesialis akan menerima imbalan atas pelayanan yang diberikan dalambentuk insentif atau upah yang menjadi kewenangan rumah sakit.

Baca juga: Penuhi kebutuhan, Pemerintah segera luncurkan satgas percepatan dokter

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |