Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora menarik terjadi pada Selasa (17/12) kemarin, dan dapat dibaca kembali pada hari ini..
Berita diawali dengan pembahasan Anggota DPR RI soal pengkajian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan diterapkan di sekolah internasional, hingga manfaat kenaikan harga jual rokok eceran.
1. Legislator nilai PPN sekolah internasional perlu dikaji mendalam
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menilai kebijakan pengenaan PPN sebesar 12 persen terhadap sekolah bertaraf internasional perlu dikaji secara mendalam agar tetap menjunjung prinsip berkeadilan.
"Menjadi bagian penting bagi kita untuk terus melihat dan menggali lebih dalam," kata Ledia.
2. BNPB upayakan segera perbaiki tanggul yang jebol di Ponorogo
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya agar tanggul pembatas aliran sungai yang jebol di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur segera diperbaiki, sehingga warga setempat tidak terlalu lama menderita hidup di pengungsian.
"Jangan menunggu banjir surut baru tanggul diperbaiki. Walaupun masih banjir, besok tanggul akan ditutup," kata Kepala BNPB Suharyanto.
3. Menag sebut Terowongan Silaturahim akan dibuka saat perayaan Natal
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Terowongan Silaturahim yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral akan dibuka pada perayaan Natal 2024.
Umat Kristiani yang hendak merayakan Natal di Katedral Jakarta bisa menggunakan lahan parkir di Masjid Istiqlal.
"Karena itu kami juga meminta bantuan TNI-Polri untuk menjaga keamanan di terowongan," kata Menag Nasaruddin Umar.
4. MUI susun program kerja untuk kawal pembangunan era Presiden Prabowo
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai menyusun program kerja organisasi untuk mengawal rencana pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Pertama memberikan contoh dedikasi kepada masyarakat, dan kedua menjadikan kinerja antara pemerintah-ulama semakin baik, hingga dapat membawa Indonesia yang kuat, maju dan di Ridhoi Allah subhanahu wa ta'ala," kata Ketua Umum MUI KH M Anwar Iskandar.
5. Kemenkes: Kenaikan HJE rokok bantu cegah akses rokok bagi anak muda
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pengalaman berbagai negara menunjukkan kenaikan cukai rokok berkontribusi menurunkan konsumsi rokok 10-15 persen, sehingga kebijakan kenaikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok elektrik, produk olahan tembakau, dapat mencegah perokok muda dari mengakses rokok.
"Prevalensi merokok kita turun saat ini, terutama perokok remaja usia 10-18 tahun 9,1 persen pada 2018, menjadi 7,4 persen pada 2023. Usia 10 tahun ke atas 28,9 persen pada 2018 menjadi 27,1 persen pada 2023," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024