Kemarin, magang nasional lanjut tahun depan hingga cengkih radioaktif

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita ekonomi menarik yang terjadi pada Senin (13/10) kemarin, dan bisa dibaca kembali pada hari ini.

Berita menarik tersebut diawali dengan informasi soal magang nasional yang kemungkinan berlanjut tahun depan dan temuan cengkih dari Lampung yang terpapar zat radioaktif Cesium-137.

Pemerintah isyaratkan Magang Nasional berlanjut tahun depan

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengisyaratkan program Magang Nasional dapat berlanjut tahun depan dan menjadi program jangka panjang.

“Jadi sudah ada arahan dari Pak Presiden (Prabowo Subianto) bahwa ini akan dilakukan juga pada tahun 2026 dan seterusnya. Jadi ini adalah akan menjadi program, ya, tidak hanya tahun 2025, tapi juga 2026 dan seterusnya,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini

Purbaya sebut bank Himbara "ngebut" salurkan dana pemerintah Rp200 T

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, penyaluran dana pemerintah senilai Rp200 triliun pada bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berjalan dengan cepat, atau dia sebut sebagai ngebut.

“(Penyalurannya) Sudah bagus. Bank-bank pada ngebut lah. Saya pikir ada beberapa yang minta tambahan lagi, jadi mereka mampu menyalurkan,” kata Purbaya di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs-137 berasal dari Lampung

Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Satgas Penanganan Cs-137) menemukan bahwa produk cengkih, yang terkontaminasi radioaktif berasal dari Lampung.

Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan menjelaskan pemerintah telah mengirim tim untuk meninjau tiga lokasi pengolahan cengkih yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Baca selengkapnya di sini

OJK dalami pindar Dana Syariah Indonesia terkait masalah gagal bayar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendalami dugaan gagal bayar yang terjadi pada lembaga pinjaman daring (pindar) PT Dana Syariah Indonesia (DSI) terhadap para lender (pemberi dana).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman pun menyatakan pihaknya belum dapat mengungkapkan hasil pendalaman kasus tersebut.

Baca selengkapnya di sini

Purbaya sebut tarif 100 persen Trump ke China bisa untungkan RI

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menilai, rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif 100 persen terhadap barang-barang asal China justru berpotensi menguntungkan Indonesia.

Keuntungan ini bisa didapat melalui perluasan akses ekspor barang Indonesia ke pasar AS.

"Kalau kita lihat kan, kalau China dikenakan tarif 100 persen kan barang kita jadi lebih bersaing di Amerika, untuk itu kita untung. Biar saja mereka berantem, kita untung," kata Purbaya di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |