Kemarin, 120 perusahaan tertarik dengan proyek PLTSa hingga utang KCIC

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita ekonomi menarik yang terjadi pada Rabu (15/10) kemarin, dan bisa dibaca kembali pada hari ini.

Berita menarik tersebut diawali dengan informasi tentang proyek pengelolaan limbah menjadi energi (waste to energy) atau pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), hingga Danantara yang dinilai memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk menyelesaikan utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

1. Danantara sebut sekitar 120 perusahaan tertarik proyek 'waste to energy'

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir menyatakan pihaknya tengah membuka lelang terkait proyek pengelolaan limbah menjadi energi (waste to energy), dan hingga hari ini telah menarik minat dari sekitar 120 perusahaan nasional maupun internasional.

Pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan proses lelang tersebut dalam 6-8 minggu ke depan.

Baca selengkapnya di sini

2. Di Forbes CEO, Prabowo: Penghapusan utang UMKM sempat ditolak bankir

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap kebijakan penghapusan utang lama bagi petani kecil dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang sempat menuai penolakan dari kalangan pimpinan perbankan.

Merespons hal itu, Kepala Negara memberi penjelasan bahwa kebijakan itu lahir dari pertimbangan kemanusiaan yang realistis di lapangan yang dihadapi masyarakat kecil.

Baca selengkapnya di sini

3. Prabowo optimis tingkatkan profit dengan pangkas BUMN jadi 200 entitas

Presiden RI Prabowo Subianto optimistis upaya pengurangan jumlah Badan Usaha Milik negara (BUMN) dari 1.000 menjadi sekitar 200 entitas usaha dapat meningkatkan rasio profitabilitas antara laba dibandingkan total aset (Return of Asset/RoA).

Dalam talkshow session pada Grand Finale Dinner Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu malam (15/10), ia mengatakan sudah memberikan arahan kepada CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani untuk melaksanakan rasionalisasi tersebut.

Baca selengkapnya di sini

4. Purbaya kaji proposal sebelum memutuskan bantuan APBN untuk Al Khoziny

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bakal mengambil keputusan soal usulan membantu renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) usai mengkaji proposal pengajuan.

Hingga sejauh ini, Purbaya mengaku belum membaca detail usulan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

5. Purbaya menilai Danantara bisa lunasi utang KCIC tanpa APBN

Menteri Keuangan (Menkeu) menilai Danantara memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk menyelesaikan utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh tanpa perlu menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meski demikian, ia mengatakan saat ini CEO Danantara Rosan Roeslani masih melakukan kajian teknis untuk merumuskan skema penyelesaian utang yang tepat untuk KCIC.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |