Mataram (ANTARA) - Ketua Judo Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri mengatakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo Kapolda NTB Cup 2025 merupakan ajang pencarian atlet berprestasi untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
"Event ini menjadi ajang pencarian bibit unggul untuk menghadapi PON 2028, sehingga diharapkan atlet NTB sudah siap untuk menghadapi event nasional itu," kata Pathul Bahri saat acara pembukaan ajang tersebut di Mataram, Kamis.
Kejurprov Judo 2025 Kapolda Cup di Lombok Epicentrum Mall Kota Mataram, pada 3- 5 Juli 2025 tersebut diikuti 225 atlet dari Bali, NTB, NTT, hingga akademi kepolisian.
Baca juga: Tim Judo Polri raih 10 medali dalam World Police and Fire Games 2025
"Ini ajang pencarian bakat anak anak NTB, untuk disiapkan tanding di level lebih tinggi nanti," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini pertama digelar di NTB sejak adanya kepengurusan Judo di NTB. Judo di NTB tergolong sangat muda namun demikian perkembangan Judo mulai terlihat seiring dengan keikutsertaan atlet judo NTB di kejuaraan ataupun event nasional.
"Meskipun baru lahir di NTB tetapi prestasi demi prestasi berhasil diraih oleh atlet asal NTB di event nasional," katanya.
Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan mengatakan kegiatan ini untuk mencetak atlet berprestasi yang lebih tinggi agar menjadi atlet profesional guna menghadapi event di kancah nasional dan internasional.
Baca juga: Peraih dua emas judo Olimpiade Harrison sabet gelar pertamanya di UFC
"Kegiatan ini untuk pengembangan atlet judo di NTB, karena tidak hanya untuk prestasi tetapi juga meningkatkan disiplin," katanya.
Ia berharap, ke depan kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan lebih meriah lagi, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Semoga ajang ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif terhadap pengembangan atlet di NTB," katanya.
Baca juga: Menpora inginkan Judo Kasad Cup menyasar Olimpiade 2028
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.