Kota Bogor (ANTARA) - Kebun Raya Bogor menggelar lomba melukis bertema “Rafflesia Arnoldii” bagi anak-anak penyandang Down Syndrome (ADS) di Gedung Herbarium, Kamis, sebagai bagian dari upaya mewujudkan konservasi yang inklusif.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kebun Raya Bogor, Carys Cares, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan melibatkan anak-anak dari komunitas POTADS, Yayasan Swakarya dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia.
“Lomba ini menjadi wujud komitmen Kebun Raya untuk memperluas makna konservasi, tidak hanya pada pelestarian alam tetapi juga terhadap inklusi sosial,” kata General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya (MNR), Zaenal Arifin, di Bogor, Kamis.
Ia menambahkan, Kebun Raya tidak hanya menjadi tempat belajar tentang flora, namun juga ruang aman dan menyenangkan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Puluhan anak down syndrome piknik dan belajar di Kebun Raya Bogor
Lomba melukis dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, diawali sambutan dari perwakilan Kebun Raya dan BRIN, dilanjutkan sesi melukis dan tur edukatif menjelajahi area Kebun Raya. Anak-anak melukis pola bunga Rafflesia Arnoldii menggunakan palet warna yang telah disiapkan secara khusus untuk memfasilitasi imajinasi mereka.
COO Alleira Batik, Zakaria Hamzah, yang juga menjadi pendukung utama kegiatan tersebut mengatakan, lomba ini menjadi wadah bagi anak-anak ADS untuk mengekspresikan diri.
“Meski bentuknya sederhana, warna-warna yang mereka pilih memiliki nilai artistik dan emosional yang luar biasa,” ujarnya.
Enam tokoh dari berbagai bidang menjadi dewan juri dalam lomba ini, yakni Penasihat DWP BRIN Dani Laila Handoko, Managing Director PT Mitra Natura Raya Marga Anggrianto, Direktur Penguatan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Joannes Ekaprasetya Tandjung, Founder dan CEO LSPR Prita Kemal Gani, Commissioner Hadiprana Art Centre Puri Hadiprana, dan seniman Sasya Tranggono.
Tiga peserta terbaik dipilih sebagai pemenang dan menerima hadiah uang tunai serta bingkisan. Sejumlah karya lainnya akan dikembangkan menjadi desain produk eksklusif yang akan ditampilkan dalam ajang Plaza Indonesia Fashion Week 2025, serta dipasarkan melalui toko suvenir Kebun Raya dan platform Carys Cares.
Hasil penjualan produk akan digunakan untuk mendukung program kesadaran dan pemberdayaan anak-anak penyandang Down Syndrome.
Baca juga: Percepatan registry anak fokus awal penanganan down syndrome dan PJB
Baca juga: Potads kembangkan potensi anak down syndrome lewat karya lukis
Baca juga: Cordlife Persada gelar "Down Syndrome Got Talent"
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.