Kebun Pangan Perempuan langkah nyata pemberdayaan perempuan level desa

15 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurkan program Kebun Pangan Perempuan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga, melestarikan kuliner lokal, serta meningkatkan pemenuhan gizi bagi anak-anak di desa.

"Tujuan utama kita ada tiga, yaitu melestarikan tanaman lokal, melestarikan kuliner lokal, dan memastikan tersedianya pangan segar yang berkualitas bagi anak-anak. Kebun Pangan Perempuan merupakan langkah nyata pemberdayaan perempuan di tingkat desa," kata Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Peluncuran perdana dilakukan di Desa Turetogo, Kabupaten Ngada, bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) serta melibatkan kelompok perempuan dari tujuh kabupaten di Flores.

Veronica Tan mengatakan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam pengetahuan pangan dan keberlanjutan keluarga.

Baca juga: Kemenko PM-Kementerian PPPA kolaborasi pacu perempuan UMKM naik kelas

Ia mengatakan model kebun serupa akan dikembangkan di Desa Wogo, dilengkapi pelatihan intensif empat hari untuk kelompok Mama Bambu, penggunaan media edukasi berbentuk poster tahan air, dan penerapan metode Permakultur yang mudah diadaptasi oleh keluarga.

Veronica Tan menambahkan edukasi juga akan diperluas melalui School TV di tujuh kabupaten, dari Labuan Bajo hingga Sikka.

Wamen PPPA menegaskan bahwa percepatan hanya mungkin terjadi bila pemerintah dan masyarakat belajar bersama di lapangan, bukan berhenti pada perencanaan.

"Kita tidak bisa bekerja lambat. Teori harus berjalan bersama praktik. Pemerintah daerah, desa, universitas, dan masyarakat perlu bergerak cepat untuk mencontoh dan memperluas model ini,” katanya.

Program ini menekankan koordinasi pentaheliks meliputi pemerintah, desa, akademisi, komunitas, dunia usaha dan media; perempuan sebagai penggerak ekonomi pangan keluarga; pemanfaatan pangan lokal dan edukasi gizi anak berbasis konsumsi segar dari kebun; dan replikasi dan pendampingan berkelanjutan berbasis materi sederhana dan platform belajar komunitas.

Baca juga: Anak terlibat judol, Menteri PPPA tekankan pencegahan dan pemblokiran
Baca juga: Menteri PPPA sebut pembentukan UPTD PPA telah mencapai 73 persen

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |