Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, menyambut semakin eratnya persahabatan antara Indonesia dengan Prefektur Miyagi yang telah tercermin dari berbagai bentuk kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Maria Renata Hutagalung, saat ini telah terbentuk Asosiasi Prefektur Miyagi-Indonesia (MIA) sejak Juli 2024 dan terjalin perjanjian antara Miyagi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait penempatan PMI sejak Juli 2023.
“Hal-hal tersebut merupakan bukti persahabatan erat dan optimisme bersama untuk meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Miyagi,” ucap Maria saat menghadiri Miyagi Ambassador Summit (MAS) di Prefektur Miyagi, sebagaimana keterangan KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Maria, kesepakatan kerja sama antara Miyagi dengan Kemnaker tersebut merupakan kesepakatan ketenagakerjaan pertama yang ditandatangani antara pemerintah pusat RI dengan sebuah prefektur di Jepang.
Kesepakatan tersebut memberi dasar bagi percepatan penempatan dan penerimaan peserta magang teknis, pekerja terampil tertentu, dan teknisi Indonesia ke Jepang, kata dia.
Terkait MAS 2025 yang digelar pemerintah Prefektur Miyagi, ia menyatakan bahwa agenda tersebut memberi peluang bagi Indonesia untuk mengetahui prospek bisnis, investasi, daya tarik wisata, serta kerja sama baru dengan Miyagi.
Terlebih, selain Prefektur Miyagi, MAS 2025 juga melibatkan Prefektur Fukushima, dan Iwate – ketiga prefektur yang terdampak gempa besar Jepang timur 2011 – sehingga berpotensi membentuk jaringan ekonomi bersama yang semakin menguntungkan.
“KBRI Tokyo siap bekerja sama dengan seluruh Prefektur di Jepang demi kesejahteraan masyarakat kedua negara," kata Maria, menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Miyagi Yoshihiro Murai mengapresiasi bantuan dukungan dan kerja sama pembangunan yang terjalin dengan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, setelah gempa bumi besar yang melanda Jepang timur atau Tohoku.
“Prefektur Miyagi dapat pulih hingga sejauh ini karena dukungan semua negara. Kami akan terus membuat kemajuan lebih lanjut melalui kerja sama dengan negara lain," ucap Gubernur Murai dalam sambutannya pada MAS 2025.
Menurut KBRI Tokyo, peserta MAS 2025 mengikuti beragam kegiatan selama acara tersebut, di antaranya pertunjukan kaligrafi dari SMA Ikuei Sendai, kunjungan ke Kuil Zuiganji, dan pengenalan wisata Michinoku Coastal Trail dan budaya kuliner populer di wilayah Tohoku.
Selain itu, para peserta juga diajak melihat SD Arahama, saksi bisu tsunami Tohoku yang menyelamatkan 320 siswa dan warga setempat, serta JR Fruit Park yang dibangun sebagai upaya pemulihan daerah.
Baca juga: KBRI Tokyo-Kepolisian Jepang perkuat kerja sama pelindungan WNI
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan Indonesia di All Together Festival Tokyo
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025