Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Sofia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, Irvan Fachrizal mengatakan Bulgaria menjadi salah satu negara yang menjanjikan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).
"Kekurangan tenaga kerja di Bulgaria saat ini menjadi peluang Indonesia untuk turut mengisi pasar tenaga kerja terampil bersaing dengan negara lain seperti Filipina dan Vietnam," kata Irvan dalam siaran pers KBRI Sofia di Jakarta, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Irvan pada penandatangan MoU kerja sama antara agensi tenaga kerja Indonesia PT Binamandiri Mulia Jaya dan Manpower Bulgaria untuk mendatangkan 1.000 tenaga kerja migran Indonesia guna memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di negara tersebut.
Penandatanganan itu berlangsung pada kegiatan Employment Business Meeting (EBM) yang bertujuan untuk mempromosikan tenaga kerja Indonesia terhadap pelaku usaha dan agen rekrutmen Bulgaria.
Menurut Irvan, permintaan Bulgaria cukup besar, mengingat negara tersebut membutuhkan sekitar 400.000 tenaga untuk sektor industri, konstruksi dan hospitality.
Sementara itu, Direktur agensi, Karnaka, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi sebesar 205 juta usia produktif dan kegiatan tersebut menjadi momen yang baik untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja secara global.
Karnaka mengaku telah melakukan riset kebutuhan pasar tenaga kerja di Bulgaria selama setahun dan menjadikannya target penempatan PMI.
"Pekerja migran Indonesia cenderung loyal, tidak mempergunakan kesempatan untuk pindah ke negara Eropa Barat lainnya yang menawarkan gaji lebih tinggi," katanya.
Presiden direktur Bulgaria, Ivan Sherbanov juga menyampaikan beberapa hal terkait keunggulan tenaga kerja Indonesia, budaya kerja dan prosedur untuk mendatangkan mereka.
"Tenaga kerja Indonesia sangat loyal, kooperatif dan pekerja keras," ucapnya.
Dubes Bulgaria untuk Indonesia periode 2019-2023, Petar Andonov, yang hadir pada acara tersebut, juga berbagi pengalaman selama bertugas di Indonesia.
Bertugas di Indonesia, katanya, merupakan pengalaman berharga karena ia dapat mengenal langsung masyarakat Indonesia dan memahami budaya pekerja Indonesia yang sangat ramah dengan semangat solidaritas tinggi.
Menurut pernyataan, Bulgaria diharapkan meningkatkan pelayanan untuk penerbitan visa, khususnya long-term visa bagi tenaga kerja Indonesia yang akan ke Bulgaria, agar prosesnya dapat lebih dipercepat.
Baca juga: Iwan jadi Dubes RI pertama di Bulgaria penerima Golden Laurel Branch
Baca juga: Dubes Iwan hadiri acara tahunan perkebunan anggur terbesar Bulgaria
Baca juga: RI-Bulgaria rayakan 68 tahun hubungan diplomatik di museum bersejarah
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025