Tanjung Selor (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Utara dan Pangdam VI/Mulawarman membesuk enam personel Polri yang menjadi korban dalam insiden penyerangan Mapolres Tarakan, di RSUD Jusuf SK, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (25/2).
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar para anggota mendapatkan perawatan optimal,” kata Irjen Pol Hary Sudwijanto dalam keterangan Polda Kaltara yang diterima di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Selain Kapolda, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha bersama Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan juga turut membesuk.
Mereka memantau langsung penanganan medis yang diberikan kepada anggota yang dirawat.
Kapolda optimistis seluruh anggota mendapatkan penanganan terbaik dan pemulihan yang cepat.
Baca juga: Kapolda-Pangdam: Insiden di Tarakan tak ganggu soliditas TNI dan Polri
Sebelumnya, pada Selasa (25/2) Kapolda beserta Pangdam juga telah mengunjungi Mapolres Tarakan untuk melihat kondisi markas pascapenyerangan.
Di sana, ia memberikan arahan kepada personel Polres Tarakan untuk tetap profesional dalam menjalankan tugas dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kapolda menegaskan bahwa kejadian ini telah ditangani secara berjenjang dan meminta seluruh jajaran untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tarakan.
Ia memastikan bahwa langkah-langkah penyelesaian dilakukan secara bersama-sama baik pihak TNI maupun Polri dan memastikan bahwakondusifitas dan soliditas antarinstansi tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Prajurit TNI serang Polres Tarakan telah jalani pemeriksaan
Sebelumnya, di Mapolres Tarakan, Kapolda Kaltara dan Pangdam VI/Mulawarman menunjukkan kekompakan menyikapi insiden penyerangan Mapolres Tarakan, memastikan bahwa insiden tersebut tidak mengganggu soliditas antara TNI dan Polri.
Kapolda menjelaskan, dari awal, Bidang Propam Polda Kaltara bersama POM TNI, Kapolres Tarakan berkoordinasi langsung dengan Dandim dan Batalyon dan telah merumuskan pola-pola penyelesaiannya pascainsiden.
Kapolda juga menyampaikan bahwa Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memberikan dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula.
Baca juga: Pangdam: Sejumlah prajurit diperiksa usai insiden penyerangan Mapolres Tarakan
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat menegaskan bahwa peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang telah dibangun bersama-sama dengan kepolisian.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendalami dan menyelidiki para oknum yang terlibat, dan akan menindak mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian,” ujarnya.
Terkait kronologis kejadian, Pangdam menyampaikan bahwa masih dalam pendalaman tim Bidpropam Polda dan Denpom TNI.
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025