Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggandeng 32 penulis untuk menerbitkan buku cerita anak dwibahasa (dua bahasa) sebagai upaya menyediakan bacaan bermutu dan melestarikan bahasa daerah.
"Sebanyak 32 penulis ini merupakan pemenang sayembara yang kami selenggarakan sebelumnya. Hari ini kami menandatangani perjanjian kerja sama untuk penerbitan buku cerita anak dwibahasa tahun 2025," kata Kepala Kantor Bahasa Kepulauan Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan para penulis terpilih berasal dari berbagai kabupaten di Kepulauan Babel dan telah memiliki pengalaman dalam dunia literasi. Pihaknya meyakini karya-karya mereka akan memperkaya khazanah bacaan anak dengan konten yang berkualitas.
Baca juga: Babel terapkan pembelajaran bahasa daerah di sekolah
Sebelum diterbitkan, lanjutnya, seluruh naskah akan melalui proses penyuntingan dan penyempurnaan melalui bimbingan teknis yang difasilitasi Kantor Bahasa Babel.
"Kami targetkan pada November seluruh naskah telah memiliki ISBN dan pada Desember 2025 buku karya 32 penulis ini siap diterbitkan," ujar Irsan.
Menurut dia, penerbitan buku cerita anak dwibahasa memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai bahan bacaan, tetapi juga sebagai sarana diplomasi bahasa serta pelestarian bahasa daerah.
Baca juga: 250 kosakata Belitung diusulkan Kantor Bahasa Babel masuk KBBI
"Buku-buku ini dapat menjadi alat diplomasi, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Di sisi lain, ini juga merupakan bagian dari upaya menjaga warisan bahasa daerah dan memperkuat literasi anak-anak kita," katanya.
Ia menambahkan inisiatif ini mengakomodasi tiga kepentingan sekaligus, yaitu penyediaan bacaan anak yang bermutu, dukungan terhadap diplomasi bahasa, serta pelestarian bahasa daerah.
"Buku hasil karya para penulis ini sangat membantu, baik sebagai bahan pembelajaran BIPA, sebagai koleksi bacaan anak yang berkualitas, maupun sebagai sarana menjaga keberlangsungan bahasa daerah," kata Irsan.
Baca juga: Babel dokumentasikan bahasa Suku Lum, cegah kepunahan
Pewarta: Ahmadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.