Moskow (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (5/10) mengumumkan bahwa kampanye vaksinasi campak, gondok, polio, dan penyakit lain untuk anak-anak di Jalur Gaza yang telah lama tertunda telah dimulai.
"UNICEF, UNRWA, WHO, dan para mitra, melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, meluncurkan kampanye terpadu pemantauan perkembangan, imunisasi dan gizi untuk menjangkau 44.000 anak di Jalur Gaza yang terputus dari layanan vital karena konflik selama dua tahun," demikian menurut pernyataan WHO.
Satu dari lima anak di bawah usia tiga tahun melewatkan jadwal vaksinasi atau sama sekali belum diimunisasi akibat konflik antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan Israel.
Kondisi tersebut membuat mereka berisiko tinggi terkena wabah penyakit, yang sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
"Kampanye ini bertujuan untuk memberikan vaksin rutin kepada anak-anak agar terlindungi dari penyakit seperti campak, gondok, rubella, difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, tuberkulosis, polio, rotavirus, dan pneumonia," kata WHO.
Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) telah mengirimkan 11 jenis vaksin, jarum suntik dan alat penyimpanan ke Jalur Gaza dan melatih sekitar 450 tenaga kesehatan menjelang kampanye vaksinasi.
UNICEF juga sedang membangun kembali 15 pusat medis, sementara WHO tengah memperbaiki 20 fasilitas medis yang rusak sebagian atau hancur total.
"Sebelum terjadi konflik, Gaza memiliki 54 fasilitas imunisasi dan termasuk salah satu wilayah dengan tingkat cakupan vaksinasi anak tertinggi di dunia, dengan capaian 98 persen.
Saat ini 31 fasilitas tidak lagi beroperasi akibat rusak atau hancur dalam serangan membabi-buta Israel, sementara tingkat cakupan vaksinasi rutin turun hingga di bawah 70 persen," ujar WHO.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai diberlakukan sejak 10 Oktober. Tiga hari kemudian, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani deklarasi gencatan senjata di Gaza.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Israel blokir vaksin polio, lebih dari 600 ribu anak di Gaza terancam
Baca juga: Gaza luncurkan kampanye vaksinasi polio menargetkan 600 ribu anak
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































