Kalsel gaet IPB uji albumin ikan haruan agar segera didistribusikan

2 hours ago 3
Agar produk ini bisa segera distribusi, perlu pengembangan untuk menghasilkan albumin yang aman dan sesuai standar SNI

Banjarbaru (ANTARA) - UPTD Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (BPMHP Kalsel) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menguji produk albumin ekstrak ikan haruan agar produk itu dapat segera didistribusikan secara resmi pada 2026.

Kepala UPTD BPMHP Kalsel Yudita Nurdiana di Banjarbaru, Kamis, mengatakan agar produk ini bisa segera distribusi, perlu pengembangan untuk menghasilkan albumin yang aman dan sesuai standar SNI, tentunya mengedepankan pembinaan UMKM.

“Upaya ini sesuai dengan visi sebagai daerah yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan, dengan produk-produk unggulan lokal yang bernilai ekonomi tinggi dan berstandar nasional,” ujar dia.

Yudita menyebutkan kerja sama pengembangan albumin ini menjadi salah satu bentuk implementasi kebijakan daerah dalam mengoptimalkan potensi ikan lokal Kalsel sekaligus memperluas diversifikasi produk perikanan bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga: KKP latih pengelola SPPG teknik olah ikan aman dan bergizi

“Pengembangan albumin dilakukan secara masif dan berkelanjutan, dengan proses yang telah memenuhi SNI dan pengujian laboratorium yang terakreditasi,” tuturnya.

Dia mengatakan, sebagian besar proses pengujian seperti kadar protein dan komponen lain sudah dapat dilakukan langsung di laboratorium BPMHP Kalsel yang telah berstandar ISO/IEC 17025:2017, sedangkan pengolahan albumin di balai juga telah mengikuti standar SNI.

Yudita memastikan albumin yang dikembangkan telah lolos uji secara laboratoris dan seluruh proses pengolahannya terstandar, sehingga produk ini aman dan berkualitas tinggi.

Ia menegaskan pengembangan produk ini juga penegasan daerah untuk menjadikan ikan haruan sebagai produk unggulan khas Kalsel yang memiliki nilai tambah dan potensi pasar luas.

Baca juga: KKP segel unit pengolahan ikan di Ambon tak terapkan standar mutu

Pengembangan produk tersebut, lanjut dia, juga bagian dari pembangunan Sentra Ikan Haruan yang berada di UPTD Perikanan Budidaya Kesehatan Ikan dan Lingkungan (PBKIL) sebagai pusat produksi dan inovasi berbasis perikanan lokal.

“Ikan haruan banyak di Kalsel, agar tidak hanya sekadar dikonsumsi langsung, maka kita kembangkan dan diolah menjadi albumin, produk bernilai tinggi,” ujar Yudita.

Baca juga: KKP catat 544 perusahaan pengolahan ikan tembus pasar ekspor ke China

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |