Kadin dorong investasi kesehatan dukung program pemeriksaan gratis

3 hours ago 3
Kalau masyarakat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, maka pendapatan per kapita bisa meningkat

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan pihaknya mendorong pembangunan dan investasi bidang kesehatan di tanah air untuk mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang akan diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 10 Februari 2025.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas, kata Anindya, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Anin, sapaan Anindya, menjelaskan saat mengadakan Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India di New Delhi, India, dua pekan lalu, Kadin Indonesia, melalui Mayapada Healthcare, sudah menjalin kerja sama, yang ditandai penandatangan MoU dengan Apollo Hospitals India untuk pengembangan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Batam, Kepri, lewat modernisasi alat kesehatan dan pengembangan kualitas tenaga kesehatan rumah sakit.

Anin bersama pengurus Kadin Indonesia juga telah melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Melalui kerja sama yang dijalin Kadin Indonesia bersama Kemenkes dalam program PKG tersebut, Anin melihat besarnya manfaat program itu dengan skala dan jangkauan terluas yang disasar oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebagai langkah awal dukungan terhadap program PKG tersebut, Anin menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan turut berpartisipasi dengan menggelar program PKG di lingkungan keluarga besar Kadin Indonesia terlebih dulu.

Kadin Indonesia dan Kemenkes masih membahas teknis pelaksanaan program di berbagai lokasi, termasuk kemungkinan pemeriksaan dilakukan langsung di fasilitas milik perusahaan anggota Kadin Indonesia.

Kolaborasi antara Kadin Indonesia dan Kemenkes di dalam pelaksanaan program PKG ini, diharapkan agar program PKG dapat berjalan efektif, sekaligus mendorong sektor kesehatan sebagai peluang investasi strategis di Indonesia.

Selain itu, Anin mengatakan pembahasan bersama Menkes Budi juga menyasar perihal penyatuan platform kesehatan, serta rencana pembuatan laporan riset bersama terkait peluang investasi di sektor kesehatan nasional guna mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Anin juga menekankan, peningkatan kesehatan masyarakat berkontribusi langsung terhadap perekonomian. Dengan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen per tahun.

"Kalau masyarakat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, maka pendapatan per kapita bisa meningkat. Mudah-mudahan target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai," jelas Anin.

Pada kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rapat dengan Kadin bertujuan untuk mengikutsertakan Kadin Indonesia dalam menyukseskan program PKG.

"Pak Presiden sudah setuju 10 Februari 2025 (program PKG) dijalankan, dan pak Presiden enggak senang seremoni-seremoni, sudah langsung jalanin aja," kata Menkes.

Dalam kesempatan itu, Menkes mengungkapkan, banyak peluang bisnis di bidang kesehatan, mulai dari pembangunan rumah sakit, penyediaan alat-alat kesehatan berteknologi modern, bisnis farmasi hingga healthcare tourism. Menkes mencontohkan, pembangunan rumah sakit di daerah perbatasan seperti di Kupang, NTT dan Papua akan berpotensi dapat menarik devisa.

"Orang Timor Leste akan memilih berobat ke Kupang. Orang Papua Nugini dan negara sekitarnya akan memilih rumah sakit di Papua daripada rumah sakit di negara lain yang jauh," ujarnya.

Juga dibicarakan mengenai akan segera dibentuk tim khusus antara Kadin Indonesia dan Kemenkes untuk menyusun rencana kerja bersama agar para pelaku usaha ikut terlibat dalam pembangunan di bidang kesehatan dan ikut mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca juga: Kadin dorong pembiayaan hijau hingga prinsip ESG di sektor perumahan

Baca juga: Ketum Kadin sampaikan hasil Forum CEO dan Bisnis RI-India ke Prabowo

Baca juga: RI-India sepakati penyelesaian isu teknis untuk mendorong perdagangan

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |